UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

Aksi Nyata Mahasiswa UBM Gorontalo melalui Kegiatan MBKM Mandiri

Penulis : Humas 26 Januari 2025, Kategori: MBKM

Kampus UBM Gorontalo - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa di masyarakat.

Program ini digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dengan beberapa persyaratan bagi mahasiswa yang akan bergabung. Mahasiswa Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo juga mengikuti MBKM dengan beberapa kegiatan, yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dan Kampus Mengajar.

Wakil Rektor (Warek) IV UBM Gorontalo, Bidang Kerjasama dan MBKM, Ns, Andriyanto Dai, M.Kep, saat ditemui di Kampus UBM Gorontalo pada Kamis (23/1/2025) mengatakan, MBKM ini merupakan program dari Kementerian, namun ada juga MBKM yang dilakukan oleh Kampus secara mandiri, seperti yang dilakukan oleh Kampus UBM Gorontalo dengan nama MBKM Mandiri Kampung SDGs.

MBKM Flagship, dilakukan 3 kegiatan utama, yaitu pertama Kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang pada Batch 4 sebanyak 22 orang mahasiswa mengikuti program ini, dengan lokasi Kampus ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga Surabaya (Unair), Universitas Padjajaran Bandung (Unpad), Universitas Negeri Surabaya, dan lainnya.

Kegiatan kedua, Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB), pada  Batch 6 yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Setjen DPR RI), Kantor Bappeda Kabupaten Bone Bolango dan PT AMATI Indonesia.

Kemudian kegiatan ketiga, Kampus Mengajar, pada Batch 7, para peserta turun ke beberapa Sekolah Dasar di Provinsi Gorontalo. Kegiatan MBKM ini dilaksanakan selama 2 bulan, dengan kegiatan berupa penyamaan persepsi peserta, pelatihan, turun ke lokasi, penilaian dan evaluasi.

"Selain MBKM Flagship, ada Program MBKM Mandiri yang dilaksanakan oleh Kampus UBM Gorontalo, yakni Kampung SDGs (Suistainable Development Goals) atau program pembangunan berkelanjutan yang diterapkan di Desa. Lokasinya di Desa Kramat dan Desa Dunggala 1 Kecamatan Tapa, Bone Bolango, Gorontalo," terang Warek IV UBM Gorontalo.

Di Desa Kramat dan Dunggala 1 sebanyak 12 mahasiswa dan 2 dosen turun langsung di lokasi, memberikan penyuluhan dan sosialisasi terkait kesadaran penanganan stunting dan pemanfaatan obat tradisional di lingkungan sekitar. Mahasiswa juga melakukan kegiatan sosialisasi ke Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, dengan nama kegiatan "Kelas Inspirasi" untuk pencegahan karang gigi, Gerakan tidak mengkonsumsi minuman kemasan dengan penambahan pewarna dan perasa, Stop Penggunaan Skincare berbahaya, serta Kampanye Stop Bullying.

"Di lokasi, para mahasiswa juga mendapatkan fakta bahwa ada kebiasaan masyarakat yang tidak tepat, pada saat merasakan sakit mengobati dengan minum air dingin dicampur minuman sachet kemasan. Sehingga mahasiswa memberikan penyuluhan dan sosialisasi terkait cara yang benar dan tepat untuk membantu mengobati sakit dengan mengkonsumsi obat-obatan yang tepat dan sesuai dosis. Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat," tutup Ns. Andriyanto, M.Kep.

Kembali