UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Kampus UBM Gorontalo akan Gelar Webinar Nasional, Tingkatkan Peran Perguruan Tinggi Bentuk Pemimpin Berkarakter
Penulis : Humas 11 Mei 2025, Kategori: EventKampus UBM Gorontalo - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Budaya (FIPB) Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, akan melaksanakan Webinar Nasional, mengangkat Tema: "Transformasi Perguruan Tinggi Membentuk Pemimpin Berkarakter di Era Digital" yang akan dilaksanakan pada Kamis (15/5/2025) melalui aplikasi Zoom.
Kegiatan Webinar Nasional ini akan menghadirkan 4 Narasumber, yaitu :
1. Ketua Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS-TPI), Prof. Dr. Agus Kristanto, M.Pd;
2. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (APTISI) Provinsi Gorontalo, Dr. Azis Rachman, MM;
3. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Ikatan Cendikiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Provinsi Gorontalo, Prof. Dr. Novianty Djafry; dan
4. Dekan FIPB UBM Gorontalo, Dr. Imam Mashudi, M.Pd.
Kegiatan yang digagas oleh FIPB ini mendapatkan perhatian dan dukungan dari Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, yang menegaskan kepada seluruh Ketua Program Studi (Prodi) untuk Dosen dan Mahasiswanya dapat mengambil bagian dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, sebagai upaya dalam menumbuhkan budaya literasi.
Rektor Titin mengatakan budaya literasi di kalangan dosen dan mahasiswa harus senantiasa ditingkatkan dan menjadi habit, atau perilaku yang terbiasa dilakukan oleh setiap dosen dan mahasiswa.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk membudayakan literasi di lingkungan Kampus, seperti menciptakan lingkungan kampus yang ramah buku, mengadakan program literasi secara offline dan online, serta memanfaatkan teknologi informasi, untuk mengunjungi website perpustakaan dan jurnal.
Dengan kombinasi dari berbagai kegiatan tersebut, diharapkan semangat literasi dapat tumbuh subur dan menjadi budaya di lingkungan Kampus. Sehingga mahasiswa dan dosen dapat menjadi individu yang lebih berpengetahuan, berdaya saing, unggul, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
"Sangat penting untuk berperan aktif dan membudayakan kegiatan-kegiatan Ilmiah bagi mahasiswa dan dosen. Tiap Prodi harus fokus mengarahkan mahasiswa dan dosennya, supaya kegiatan ilmiah dalam bentuk seminar, diskusi, atau kajian menjadi bagian yang harus tumbuh menjadi Budaya Literasi di Kampus UBM Gorontalo," ujar Rektor Titin.
Dekan FIPB UBM Gorontalo, Dr. Imam Mashudi, M.Pd mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan peran Perguruan Tinggi dalam membangun karakter mahasiswa yang tergradasi akibat negatif dari digitalisasi.
Saat ini jumlah peserta yang mendaftar mencapai 200 orang, yang berasal dari Kampus UBM Gorontalo, Universitas Negeri Gorontalo, Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo, Universitas Pendidikan Nasional Denpasar Bali, dan Universitas Negeri Makassar.
"4 orang Narasumber merupakan sosok yang memiliki pengalaman dan wawasan luas dalam tema yang berhubungan dengan pemimpin berkarakter, peran Perguruan Tinggi dan mahasiswa berakhlak di era digitalisasi," terang Dekan Imam.
Sebagai pemacu semangat juga, Prodi Teknologi Pendidikan dalam waktu dekat akan melakukan re-Akreditasi. Perlu membangun hubungan baik dengan Asosiasi, sehingga memperkuat dalam persiapan akreditasi melalui simulasi awal. Kampus UBM Gorontalo juga telah bergabung menjadi anggota APS-TPI.
Terkait juga Peran Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam melihat tantangan di era digital saat ini, serta Peran perempuan dalam membentuk karakter mahasiswa sehingga mendorong kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan kampus yang inklisif, yang akan dikaji secara mendalam dalam Webinar Nasional ini.
Pelaksaanan kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi Pertama dilaksanakan Webinar Nasional, dan siang harinya dilanjutkan dengan Sesi Presentasi Karya Ilmiah mahasiswa, yang sudah dimuat dalam bentuk artikel.
Harapan dengan kegiatan ini bisa berkontribusi keilmuan dan wawasan untuk meningkatkan pemahaman. Dosen dan mahasiswa berkolaborasi menjadi peserta webinar nasional.
"Dengan kegiatan Webinar Nasional ini, FIPB UBM Gorontalo turut berperan aktif dalam memberikan kontribusi yang berharga dalam mengembangkan calon pemimpin masa depan yang mampu beradaptasi dengan transformasi global dan era digital," tutup Dr. Imam.
Kembali
Kegiatan Webinar Nasional ini akan menghadirkan 4 Narasumber, yaitu :
1. Ketua Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS-TPI), Prof. Dr. Agus Kristanto, M.Pd;
2. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (APTISI) Provinsi Gorontalo, Dr. Azis Rachman, MM;
3. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Ikatan Cendikiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Provinsi Gorontalo, Prof. Dr. Novianty Djafry; dan
4. Dekan FIPB UBM Gorontalo, Dr. Imam Mashudi, M.Pd.
Kegiatan yang digagas oleh FIPB ini mendapatkan perhatian dan dukungan dari Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, yang menegaskan kepada seluruh Ketua Program Studi (Prodi) untuk Dosen dan Mahasiswanya dapat mengambil bagian dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, sebagai upaya dalam menumbuhkan budaya literasi.
Rektor Titin mengatakan budaya literasi di kalangan dosen dan mahasiswa harus senantiasa ditingkatkan dan menjadi habit, atau perilaku yang terbiasa dilakukan oleh setiap dosen dan mahasiswa.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk membudayakan literasi di lingkungan Kampus, seperti menciptakan lingkungan kampus yang ramah buku, mengadakan program literasi secara offline dan online, serta memanfaatkan teknologi informasi, untuk mengunjungi website perpustakaan dan jurnal.
Dengan kombinasi dari berbagai kegiatan tersebut, diharapkan semangat literasi dapat tumbuh subur dan menjadi budaya di lingkungan Kampus. Sehingga mahasiswa dan dosen dapat menjadi individu yang lebih berpengetahuan, berdaya saing, unggul, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
"Sangat penting untuk berperan aktif dan membudayakan kegiatan-kegiatan Ilmiah bagi mahasiswa dan dosen. Tiap Prodi harus fokus mengarahkan mahasiswa dan dosennya, supaya kegiatan ilmiah dalam bentuk seminar, diskusi, atau kajian menjadi bagian yang harus tumbuh menjadi Budaya Literasi di Kampus UBM Gorontalo," ujar Rektor Titin.
Dekan FIPB UBM Gorontalo, Dr. Imam Mashudi, M.Pd mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan peran Perguruan Tinggi dalam membangun karakter mahasiswa yang tergradasi akibat negatif dari digitalisasi.
Saat ini jumlah peserta yang mendaftar mencapai 200 orang, yang berasal dari Kampus UBM Gorontalo, Universitas Negeri Gorontalo, Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo, Universitas Pendidikan Nasional Denpasar Bali, dan Universitas Negeri Makassar.
"4 orang Narasumber merupakan sosok yang memiliki pengalaman dan wawasan luas dalam tema yang berhubungan dengan pemimpin berkarakter, peran Perguruan Tinggi dan mahasiswa berakhlak di era digitalisasi," terang Dekan Imam.
Sebagai pemacu semangat juga, Prodi Teknologi Pendidikan dalam waktu dekat akan melakukan re-Akreditasi. Perlu membangun hubungan baik dengan Asosiasi, sehingga memperkuat dalam persiapan akreditasi melalui simulasi awal. Kampus UBM Gorontalo juga telah bergabung menjadi anggota APS-TPI.
Terkait juga Peran Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam melihat tantangan di era digital saat ini, serta Peran perempuan dalam membentuk karakter mahasiswa sehingga mendorong kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan kampus yang inklisif, yang akan dikaji secara mendalam dalam Webinar Nasional ini.
Pelaksaanan kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi Pertama dilaksanakan Webinar Nasional, dan siang harinya dilanjutkan dengan Sesi Presentasi Karya Ilmiah mahasiswa, yang sudah dimuat dalam bentuk artikel.
Harapan dengan kegiatan ini bisa berkontribusi keilmuan dan wawasan untuk meningkatkan pemahaman. Dosen dan mahasiswa berkolaborasi menjadi peserta webinar nasional.
"Dengan kegiatan Webinar Nasional ini, FIPB UBM Gorontalo turut berperan aktif dalam memberikan kontribusi yang berharga dalam mengembangkan calon pemimpin masa depan yang mampu beradaptasi dengan transformasi global dan era digital," tutup Dr. Imam.
