UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Ketua YBMG dan Rektor UBM Gorontalo Lepas 150 Mahasiswa Farmasi PKL di Desa Ilomata
Penulis : Humas 21 Desember 2024, Kategori: MBKM
Kampus UBM Gorontalo - Perguruan Tinggi dituntut untuk terus mengembangkan kualitas mahasiswa dan lulusan nya. Untuk menunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang fokus pada Penelitian, Program Studi (Prodi) Farmasi, Fakultas Sains Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK), Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 3 (tiga) hari di Desa Ilomata, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo.
Pelepasan Mahasiswa PKL ini dilaksanakan di Halaman Kampus UBM Gorontalo, Jumat (15/11) pagi. Turut hadir dalam kegiatan Rektor UBM Gorontalo, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dekan Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK), Ketua Program Studi (Prodi) Farmasi, Ketua Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Dosen Prodi Farmasi, Asisten Pendamping Observasi dan mahasiswa peserta PKL.
Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes., menyampaikan rasa syukur dan bangga, dengan adanya kegiatan PKL turun langsung di lokasi observasi, mengenalkan langsung Kampus UBM Gorontalo di masyarakat dan hendaknya bisa menjaga nama baik Kampus.
Asisten Pendamping juga nantinya setelah tiba di lokasi, bisa langsung melakukan obervasi awal, mempersiapkan titik yang akan dituju pada kegiatan pengambilan sampel.
"Saya memberikan apresiasi kepada Dekan FSTIK dan Kaprodi Farmasi, dengan kegiatan PKL yang rutin dilaksanakan setiap tahun, dan tetap memberikan arahan kepada peserta agar tertib dalam melaksanakan observasi selama 3 hari ke depan", ujar Rektor.
Masih menurut Rektor, keamanan dan keselamatan selama kegiatan ini merupakan faktor utama, sehingga koordinasi dan komunikasi harus selalu diperhatikan selama observasi.
"Peserta bisa menunjukan attitude yang baik, tetap menjaga nama baik kampus, saling komunikasi dan support, insya Allah bisa mendapatkan output yang maksimal, serta kembali ke kampus dengan aman dan selamat", harap Rektor.
Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Azis Rachman. ST, MM, IPM., sebelum melepas dengan resmi peserta PKL, mengatakan selain fokus utama melaksanakan observasi, mahasiswa dapat memperkenalkan Kampus UBM Gorontalo selama di lokasi, menunjukan sikap yang baik, dan memberikan info terkait UBM Gorontalo.
"Kampus saat ini masih dalam proses pengembangan ke arah yang semakin baik, untuk itu peran dari mahasiswa untuk menunjukan sikap dan perilaku yang sopan, serta memberikan informasi Kampus kepada masyarakat, merupakan daya tarik langsung untuk mengenal lebih jauh Kampus UBM Gorontalo", jelas Dr. Azis.
Dekan Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK), Adnan Malaha, S.Pd, M.Si mengatakan kegiatan ini ada integrasi keberlanjutan dari kegiatan praktikum laboratorium, sehingga perlu dibekali dalam identifikasi dan pemilihan tanaman herbal.
Dosen dan mahasiswa berkolaborasi juga akan melakukan pengabdian pada masyarakat, dan juga ada penandatanganan Implementation Aggreement, antara FSTIK UBM Gorontalo dengan Pemerintah Desa Ilomata. Potensi yang ada di Desa Ilomata cukup baik, memiliki hutan alami yang alami, dan kontur nya dekat dengan laut, sehingga cocok dijadikan sebagai lokasi observasi.
"Harapan saya mahasiswa dapat menjaga nama baik kampus UBM Gorontalo, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, dapat menaikan Indikator Kinerja Utama (IKU), karena berintegrasi dengan Kegiatan MBKM yang berinteraksi langsung dengan masyarakat," jelas Adnan.
Ketua Prodi Farmasi, Apt. Rizky Rahmawaty Lahmudin, S.Farm, M.Farm., sebelum pemberangkatan mengatakan PKL ini untuk memperkaya muatan kurikulum khususnya dua mata kuliah. Bagi mahasiswa Semester I, mata kuliah Botani Farmasi nanti akan ambil sampel tanaman herbarium yang berada di hutan.
Kemudian mahasiswa Semester V, mata kuliah Fitokimia 2, akan mengambil sampel di laut berupa biota laut seperti bintang laut, bulu babi dan teripang nanti akan diolah dan diteliti.
"Jumlah peserta sebanyak 150 orang termasuk asisten lapangan, dan 7 orang dosen. Waktunya dioptimalkan 3 hari, hari Jumat berangkat dan observasi awal lokasi pengambilan sampel, Sabtu turun lapangan untuk pengambilan sampel di hutan dan di laut, kemudian hari Minggu kembali lagi ke kampus", terang Apt. Rizky.
Para peserta nanti akan tinggal di rumah warga sekitar dan kalau kondisi tidak mencukupi, peserta laki-laki akan mendirikan tenda di lapangan desa untuk beristirahat.
Harapan kami mudah-mudahan kegiatan bisa berjalan lancar, dan mendapatkan hasil sampel sesuai rencana yang akan dilanjutkan lagi di laboratorium Kampus. Insya Allah tahun depan bisa lebih optimal", tutup Apt. Rizky.
Kembali