UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Perpustakaan dan Pusat Studi Eropa Timur UBM Gorontalo Ketambahan Koleksi dari Dubes Ukraina
Penulis : Humas 20 Desember 2025, Kategori: KerjasamaKampus UBM Gorontalo - Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo sebagai Pusat Studi Eropa Timur (PSET) menerima hibah dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Republik Armenia, dan Georgia.
Hibah dalam bentuk buku dan peta dunia ini diterima langsung oleh Kepala Perpustakaan UBM Gorontalo, Desy Mantau, MM, Selasa, 9 Desember 2025.
Menurut Desy Mantau, MM sumbangan buku ini merupakan bentuk implementasi dari kerjasama UBM Gorontalo dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kyv-Ukraina usai ditunjuknya UBM sebagai PSET di Indonesia.
“Kami telah menerima berbagai macam buku dan peta dari Dubes RI untuk Ukraina, buku-buku ini semakin menambah koleksi di Pusat Studi Eropa Timur yang ada di Perpustakaan UBM Gorontalo,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, kampus dengan julukan Pelopor Kemandirian ini secara resmi ditunjuk sebagai PSET dan telah diresmikan langsung oleh Dubes RI untuk Ukraina, Republik Armenia dan Georgia, Arief Muhammad Basalamah, pada awal tahun 2025.
PSET diharapkan menjadi sarana kolaborasi akademik dan budaya antara Indonesia dan negara Eropa Timur, seperti Rusia, Polandia, Rumania, Ukraina, dan 9 negara lainnya.
Kembali
Hibah dalam bentuk buku dan peta dunia ini diterima langsung oleh Kepala Perpustakaan UBM Gorontalo, Desy Mantau, MM, Selasa, 9 Desember 2025.
Menurut Desy Mantau, MM sumbangan buku ini merupakan bentuk implementasi dari kerjasama UBM Gorontalo dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kyv-Ukraina usai ditunjuknya UBM sebagai PSET di Indonesia.
“Kami telah menerima berbagai macam buku dan peta dari Dubes RI untuk Ukraina, buku-buku ini semakin menambah koleksi di Pusat Studi Eropa Timur yang ada di Perpustakaan UBM Gorontalo,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, kampus dengan julukan Pelopor Kemandirian ini secara resmi ditunjuk sebagai PSET dan telah diresmikan langsung oleh Dubes RI untuk Ukraina, Republik Armenia dan Georgia, Arief Muhammad Basalamah, pada awal tahun 2025.
PSET diharapkan menjadi sarana kolaborasi akademik dan budaya antara Indonesia dan negara Eropa Timur, seperti Rusia, Polandia, Rumania, Ukraina, dan 9 negara lainnya.
