UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Persiapan KKM Reguler, LPPM UBM Gorontalo Fokus Lokasi Pengabdian Pada Masyarakat di Lima Kabupaten
Penulis : Humas 24 April 2025, Kategori: MBKM
Kampus UBM Gorontalo - Dalam rangka persiapan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Reguler Tahun 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan KKM Reguler, Selasa 15 April 2025 di Kampus UBM Gorontalo.
Kegiatan KKM reguler merupakan salah satu kegiatan wajib untuk dilakukan oleh mahasiswa, mengingat KKM sebagai jembatan dalam mentransformasikan hasil keilmuan yang didapatkan selama kuliah, dan kemudian diaplikasikan langsung di tengah-tengah masyarakat melalui program kerja.
Hadir dalam rapat persiapan tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan MBKM, Ketua LPPM, Dekan dan Ketua Program Studi (Prodi) di lingkungan UBM Gorontalo.
Wakil Rektor I, William I.S Mooduto, M.SA mengatakan rapat koordinasi ini bisa lebih fokus membahas seluruh persiapan awal bagi calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Mahasiswa calon peserta KKM Reguler di lokasi yang tersebar di bebarapa lokasi di Provinsi Gorontalo, yaitu di Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato.
"Lokasi KKM Reguler tahun ini tersebar si beberapa titik lokasi, sehingga peran DPL sangat dibutuhkan untuk lebih kreatif dan inovatif terhadap beberapa program unggulan yang akan disiapkan untuk dilaksanakan di setiap lokasi KKM," jelas Warek I UBM Gorontalo.
Wakil Rektor III, Ns. Andriyanto Dai, M.Kep menjelaskan pentingnya kegiatan KKM bagi mahasiswa dan juga meningkatkan citra dan peran positif Kampus UBM Gorontalo.
"Kegiatan KKM reguler menjadi momentum bagi mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman dalam memahami sistem nilai bagi individu, kelompok hingga dapat mentransformasi sistem nilai positif kepada masyarakat, khususnya citra Kampus UBM Gorontalo di masyarakat," ujar Andriyanto.
Terkait program yang akan dilaksanakan, hendaknya DPL bisa memasukan beberapa yang menjadi isu nasional, seperti isu ketahanan pangan, gizi, kesehatan dan isu strategis dari Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Seperti program SDGs Desa, ada 18 tema program yang dapat disesuaikan dengan Prodi dan DPL untuk meningkatkan kreativitas dan inovatif dalam menyusun program kerja, dengan beberapa penyesuaian di lokasi nantinya. Hal ini tentu akan memberikan semangat baru dalam implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat," jelas Warek III UBM Gorontalo.
Ketua LPPM, Tri S. Maulana, M.Pd mengatakan KKM penting dilaksanakan oleh mahasiswa untuk melengkapi hasil pemahaman teoritik di dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi objektif di masyarakat.
Ada beberapa fokus Prodi yang akan mengikuti kegiatan KKM Reguler, yakni kesehatan, manajemen dan pendidikan.
Dengan rencana program kerja, yaitu :
1. Pelatihan pemanfaatan limbah organik;
2. Enterpreneur berbasis budaya lokal;
3. Edukasi dan implementasi pola hidup sehat masyarakat;
4. Kelestarian lingkungan berbasis budaya lokal;
5. Edukasi pentingnya gizi seimbang; dan
6. Pengembangan desa wisata.
Kegiatan berikutnya yang akan dilakukan oleh LPPM adalah mematangkan proses survei lokasi KKM reguler, Coaching Calon DPL dan Coaching peserta yakni mahasiswa. Proses ini juga sangat penting sehingga perlu dilakukan dengan baik, sehingga saat turun lapangan nanti seluruh DPL dan Mahasiswa sudah siap melaksanakan program kerja yang akan di setiap lokasi KKM.
"Adapun lokasi yang sudah dipetakan yakni Kabupaten Gorontalo ada 4 Kecamatan, Kabupaten Bone Bolango ada 2 Kecamatan, Kabupaten Gorontalo Utara ada 2 Kecamatan, Kabupaten Boalemo ada 4 Kecamatan dan Kabupaten Pohuwato ada 4 Kecamatan. Untuk jumlah mahasiswa setiap Posko atau Desa nanti akan menyesuaikan dengan jumlah peserta KKM reguler, yang diperkirakan mencapai ratusan mahasiswa dari berbagai Prodi yang ada," tutup ketua LPPM UBM Gorontalo.
Kembali