UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

Sudah Sesuai Regulasi dan Didukung Aplikasi SIRALA, Program RPL PPs UBM Gorontalo Fleksibel, Berkualitas dan Biaya Terjangkau

Penulis : Humas 14 Oktober 2025, Kategori: Akademik

Kampus UBM Gorontalo - Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo melalui Program Pascasarjana kembali menghadirkan terobosan pendidikan tinggi dengan menyelenggarakan Kuliah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tahun Akademik 2025.

Program ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai swasta, tenaga profesional, maupun masyarakat luas yang ingin melanjutkan studi magister dengan waktu lebih singkat, biaya lebih hemat, dan sistem pembelajaran yang fleksibel.

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) merupakan kebijakan yang diperkuat melalui Permendikti Saintek Nomor 39 Tahun 2025, dimana pengalaman kerja, kompetensi, serta capaian pembelajaran yang dimiliki seseorang dapat diakui dan dikonversi menjadi kesetaraan mata kuliah di perguruan tinggi.

Dengan sistem ini, mahasiswa tidak perlu mengulang pembelajaran atas kompetensi yang sudah mereka kuasai dalam dunia kerja. Salah satu keunggulan Program RPL Pascasarjana UBM Gorontalo adalah penggunaan Sistem Informasi Rekognisi Akademik Lampau (SIRALA).

Platform digital ini memungkinkan pendaftaran, unggah portofolio, dan dokumentasi pengalaman kerja dilakukan dari mana saja dan kapan saja.

Menurut Rektor UBM Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, penerapan sistem berbasis teknologi ini merupakan langkah nyata UBM Gorontalo dalam menjamin mutu akademik.

“SIRALA hadir untuk memastikan validasi dan verifikasi capaian pembelajaran berlangsung transparan, akurat, dan berkualitas. Sistem ini menjadi jaminan bahwa pengalaman kerja mahasiswa benar-benar dapat diakui secara sah sebagai bagian dari pembelajaran akademik,” jelasnya.

Program RPL Pascasarjana UBM Gorontalo menawarkan durasi studi lebih singkat dibandingkan program reguler yang umumnya berlangsung dua tahun. Dengan pengakuan mata kuliah berbasis pengalaman kerja, mahasiswa hanya menempuh mata kuliah yang belum diakui. 

Metode pembelajaran juga menggunakan sistem Hybrid Learning dengan komposisi 50% tatap muka dan 50% daring/LMS. Model ini memungkinkan mahasiswa untuk menyesuaikan studi dengan aktivitas kerja sehari-hari.

Direktur Pascasarjana UBM Gorontalo, Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si, menegaskan bahwa program ini menjadi solusi tepat bagi ASN maupun tenaga profesional.

“RPL Pascasarjana UBM Gorontalo dirancang agar mahasiswa tetap bisa menempuh pendidikan magister tanpa harus meninggalkan tanggung jawab pekerjaannya. Inilah bentuk komitmen kami menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan relevan dengan tantangan zaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Azis Rachman, ST., MM., IPM., ASEAN Eng, menegaskan bahwa penyelenggaraan RPL UBM Gorontalo telah berlandaskan pada regulasi resmi pemerintah.

“Program ini diselenggarakan sesuai regulasi nasional, yaitu Permendikti Saintek No. 39 Tahun 2025. Artinya, setiap proses akademik di RPL Pascasarjana UBM Gorontalo memiliki dasar hukum yang jelas, sehingga mahasiswa tidak perlu ragu terhadap legalitas maupun kualitasnya. Yayasan Bina Mandiri Gorontalo sepenuhnya mendukung penguatan kebijakan RPL ini sebagai upaya mendorong percepatan peningkatan kualitas SDM di daerah dan nasional,” tegasnya.

Mahasiswa yang mengikuti Program RPL Pascasarjana UBM Gorontalo akan mendapatkan sejumlah manfaat, antara lain:
• Pengakuan resmi atas pengalaman kerja sebagai konversi mata kuliah;
• Waktu studi lebih singkat dan efisien;
• Biaya kuliah lebih hemat dibandingkan program reguler;
• Fleksibilitas belajar dengan metode hybrid;
• Solusi nyata bagi ASN, pegawai, dan tenaga profesional dengan keterbatasan waktu.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Program RPL Pascasarjana Universitas Bina Mandiri Gorontalo 2025 hadir sebagai bukti nyata komitmen kampus dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan.

Program ini bukan hanya sekadar jalur cepat menuju gelar magister, tetapi juga sarana untuk mengoptimalkan pengalaman kerja menjadi pengakuan akademik yang sah, sekaligus motivasi bagi mahasiswa untuk meningkatkan karier dan masa depan.

Kembali