UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
UBM Gorontalo Gelar Dialog Publik, Upaya Memajukan Pendidikan Vokasi
Penulis : Humas 18 Desember 2024, Kategori: MBKMKampus UBM Gorontalo - Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo kembali menggelar Dialog Publik dalam rangka Dies Natalis ke V tahun 2024, dan menghadirkan sejumlah pemateri yang membahas pendidikan vokasi dan pembangunan berkelanjutan, pada Selasa (22/10).
Pj. Gubernur Gorontalo Dr. Mohammad Rudy Salahudin, yang diwakili oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Dr. Ir. Yosef P Koton, M.Si, mengatakan bahwa dialog publik ini merupakan salah satu wadah untuk mendapatkan rekomendasi pemikiran-pemikiran segar dan solusi konkret untuk memajukan pendidikan vokasi di Provinsi Gorontalo.
Dr. Yosef Koton juga mengajak semua pihak agar dialog publik ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda khususnya yang ada di Provinsi Gorontalo. Dr. Yosef Koton juga menjelaskan, dialog publik yang mengangkat tema : Strategi Pengembangan Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Gorontalo, sangat relevan dan penting bagi pembangunan daerah. "Pendidikan vokasi memiliki peran kunci dalam mencetak tenaga kerja terampil yang siap menghadapi tantangan industri sekaligus mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan," kata Yosef Dr. Yosef Koton.
Era industri 4.0 dan transisi menuju ekonomi hijau menurutnya, Provinsi Gorontalo harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan inovatif agar mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional. "Pendidikan vokasi tidak hanya sekadar memberikan keterampilan teknis, tetapi juga harus menanamkan nilai kewirausahaan dan kompetensi abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis dan kreatif," ujarnya.
Dalam dialog publik yang juga dihadiri Ketua ICMI Provinsi Gorontalo, Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, Ketua PII Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. H. Darda Daraba, M.Si, Ketua APTISI Gorontalo, Dr. Ir. H. Azis Rachman, ST.,MM.,IPM, Rektor UBM Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si.,M.Kes dan Pimpinan Perguruan Tinggi se Provinsi Gorontalo tersebut, Yosef mengatakan, kolaborasi antara pemerintah, Perguruan Tinggi, dan dunia industri menjadi hal yang mutlak diperlukan.
Pemprov Gorontalo berkomitmen untuk mendukung peningkatan mutu dan akses pendidikan vokasi melalui beberapa langkah strategis antara lain, mendorong sinergi kurikulum vokasi dengan kebutuhan industri agar lulusan siap langsung bekerja atau berwirausaha, meningkatkan infrastruktur pendidikan vokasi dan memberikan insentif kepada lembaga yang aktif bekerja sama dengan sektor swasta.
"Membuka lebih banyak program vokasi di daerah-daerah terpencil sehingga akses pendidikan merata dan mempromosikan kerja sama dengan mitra internasional untuk menghadirkan program magang dan sertifikasi bagi para lulusan. Semoga hasil diskusi dan gagasan yang lahir hari ini dapat menjadi pijakan bagi dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang unggul dan relevan," tutup Dr. Yosef Koton.
Kembali
Pj. Gubernur Gorontalo Dr. Mohammad Rudy Salahudin, yang diwakili oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Dr. Ir. Yosef P Koton, M.Si, mengatakan bahwa dialog publik ini merupakan salah satu wadah untuk mendapatkan rekomendasi pemikiran-pemikiran segar dan solusi konkret untuk memajukan pendidikan vokasi di Provinsi Gorontalo.
Dr. Yosef Koton juga mengajak semua pihak agar dialog publik ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda khususnya yang ada di Provinsi Gorontalo. Dr. Yosef Koton juga menjelaskan, dialog publik yang mengangkat tema : Strategi Pengembangan Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Gorontalo, sangat relevan dan penting bagi pembangunan daerah. "Pendidikan vokasi memiliki peran kunci dalam mencetak tenaga kerja terampil yang siap menghadapi tantangan industri sekaligus mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan," kata Yosef Dr. Yosef Koton.
Era industri 4.0 dan transisi menuju ekonomi hijau menurutnya, Provinsi Gorontalo harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan inovatif agar mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional. "Pendidikan vokasi tidak hanya sekadar memberikan keterampilan teknis, tetapi juga harus menanamkan nilai kewirausahaan dan kompetensi abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis dan kreatif," ujarnya.
Dalam dialog publik yang juga dihadiri Ketua ICMI Provinsi Gorontalo, Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, Ketua PII Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. H. Darda Daraba, M.Si, Ketua APTISI Gorontalo, Dr. Ir. H. Azis Rachman, ST.,MM.,IPM, Rektor UBM Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si.,M.Kes dan Pimpinan Perguruan Tinggi se Provinsi Gorontalo tersebut, Yosef mengatakan, kolaborasi antara pemerintah, Perguruan Tinggi, dan dunia industri menjadi hal yang mutlak diperlukan.
Pemprov Gorontalo berkomitmen untuk mendukung peningkatan mutu dan akses pendidikan vokasi melalui beberapa langkah strategis antara lain, mendorong sinergi kurikulum vokasi dengan kebutuhan industri agar lulusan siap langsung bekerja atau berwirausaha, meningkatkan infrastruktur pendidikan vokasi dan memberikan insentif kepada lembaga yang aktif bekerja sama dengan sektor swasta.
"Membuka lebih banyak program vokasi di daerah-daerah terpencil sehingga akses pendidikan merata dan mempromosikan kerja sama dengan mitra internasional untuk menghadirkan program magang dan sertifikasi bagi para lulusan. Semoga hasil diskusi dan gagasan yang lahir hari ini dapat menjadi pijakan bagi dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang unggul dan relevan," tutup Dr. Yosef Koton.
