You've successfully subscribed to UBM Gorontalo
Great! Next, complete checkout for full access to UBM Gorontalo
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.
Success! Your billing info is updated.
Billing info update failed.

Aliansi Mahasiswa UBM Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur

Humas UBM Gorontalo
Aksi Kemanusiaan berupa penggalangan dana untuk Korban bencana gempa bumi di Cianjur oleh Aliansi Mahasiswa UBM Gorontalo. Rabu (23/11/2022). (F. Humas/Efendi)

Kampus.UBMG - Gempa bumi berkekuatan 5.6 SR yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022), sangat berdampak banyak bagi masyarakat sekitar. Bahkan getaran gempa Cianjur ini sampai terasa hingga daerah Jabodetabek.

Akibat kejadian tersebut, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Cianjur sampai pukul 20.00 WIB diperoleh informasi bahwa, korban meninggal dunia sebanyak 162 orang, luka-luka 362 orang, pengungsi 13.784 orang.

Ditambah dengan kerugian materil yang berupa kerusakan rumah dan bangunan dengan rincian 2.272 rumah, 1 pondok pesantren, 1 RSUD Cianjur, 4 gedung pemerintahan, 3 unit sarana pendidikan dan 1 unit sarana ibadah.

Hal ini membuat banyak pihak tergerak untuk membantu meringankan beban para korban, termasuk para Mahasiswa Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo. Para aliansi mahasiswa ini turut melakukan penggalangan dana dengan cara turun langsung ke jalan.

Perwakilan mahasiswa, Ari Dwi Prasetyo E Mangge menjelaskan, kegiatan penggalangan dana ini dipusatkan di ujung perempatan Jalan Dua Susun (JDS).

β€œBismillah, dengan semangat membara untuk membantu korban gempa, kami aliansi mahasiswa memang berniat untuk membantu korban bencana, ini adalah bentuk keprihatinan kami atas musibah yang telah memakan korban jiwa lebih dari seratus orang ditambah kerugian material yang dialami oleh para korban,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Dekan 1 F-STIK, Arpin SKM, M.Kes mengapresiasi kegiatan penggalangan dana tersebut.

β€œAlhamdulillah, mahasiswa memiliki kepedulian sosial dan empati yang tinggi. Ini juga merupakan sebuah pembelajaran bahwasanya mahasiswa itu tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi ada hal-hal penting yang harus dimiliki mahasiswa seperti empati, kesadaran sosial, nilai tentang kebersamaan dan saling tolong menolong,” jelasnya. (ais/rls)