Kampus.UBMG - Kantor Urusan Internasional (KUI) UBM Gorontalo menyelenggarakan Workshop Visiting Professor dan Lecturer Mobility, Senin (14/11/2022).
Kegiatan yang bertajuk “Menjalankan program mobilitas dosen yang berkualitas dengan kampus Luar Negeri” ini, menghadirkan President Association of Muslim Community in ASEAN (AMCA), Prof. Akhsanul In’am, Ph.D dan digelar secara daring.
Alasan dipilihnya, Profesor yang akrab disapa Prof In’am ini karena pengalaman beliau yang telah menjalankan program mobilitas dosen ke 30 Negara, serta sebagai tindak lanjut Lectuer Mobility bersama AMCA yang diikuti oleh KUI UBM Gorontalo di Thailand, Oktober 2022 kemarin.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh dosen dari beberapa perguruan tinggi lainnya baik dari Provinsi Gorontalo hingga luar Gorontalo.
Kepala KUI, Ayu Anastasya Rachman S.IP, MA menjelaskan, dalam kesempatan tersebut, Prof In’am membagikan berbagai strategi untuk dapat memulai program mobilitas dosen, tanpa harus terbebani dengan biaya operasional yang tinggi.
“Yaitu dengan membuat skema sharing-fund (atau pendanaan bersama), mengikuti hibah kompetitif dari yayasan, hingga mengikuti program visiting professor yang dibiayai oleh pemerintah. Selain itu, aktivitas dapat dijalankan baik secara luring maupun daring. Sehingga program seperti pengajaran dan penelitian lintas negara dapat dilaksanakan secara daring dengan keterbatasan anggaran,” tuturnya.
Selain itu, dalam workshop ini Prof In’am turut memotivasi hingga memberikan tips dan trik untuk dapat meningkatkan Jabatan Fungsional dosen, dari Asisten Ahli ke Lektor, Lektor Kepala, hingga Professor.
“Antusiasme oleh peserta, khususnya dosen UBM dan PPS UNBITA yang sedang mengurus jafung, baik Lektor maupun Lektor Kepala, hingga Professor. Kegiatan ini dapat menambah wawasan dan inspirasi agar UBM kedepannya dapat melahirkan berbagai Guru Besar (GB),” harap Ayu yang kini tengah menyelesaikan studi Doktoralnya di Universitas Padjajaran Bandung.
Adapun diakhir acara, terdapat agenda simulasi mobilitas dosen, dalam bentuk presentasi riset 5 menit dalam bahasa inggris. Simulasi ini diikuti oleh 5 dosen internal dengan nilai English pre-test terbaik yang telah diselenggarakan oleh Pusat Bahasa CCLC UBM.
Pada kesempatan ini kelima dosen tampil sangat baik dan mendapatkan apresiasi dari pemateri.
“KUI UBMG berharap dapat terus memfasilitasi program-program peningkatan kapasitas dosen, agar kedepannya semakin banyak yang dapat berkontribusi pada program-program internasionalisasi yang dirancang oleh KUI bersama dengan mitra luar negeri, untuk mewujudkan visi Unggul, Profesional, dan Mengglobal,” pungkasnya. (ais/rls)
Join the newsletter to receive the latest updates in your inbox.