You've successfully subscribed to UBM Gorontalo
Great! Next, complete checkout for full access to UBM Gorontalo
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.
Success! Your billing info is updated.
Billing info update failed.

Miris, Kegiatan Sosial Santuni Anak Yatim & Kaum Dhuafa Malah Diberitakan “Pungli”

Humas UBM Gorontalo

Program Ramadhan Berbagi, dari Mahasiswa untuk Mahasiswa



KAMPUS UBMG - Program Ramadhan berbagi merupakan salah satu program unggulan Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo. Mirisnya, kegiatan dengan misi sosial ini malah diberitakan miring oleh salah satu media online yang ada di Provinsi Gorontalo. Menanggapi hal ini, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Ir. H. Azis Rachman melalui Rektor UBM Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes memberikan beberapa fakta yang bisa membuka cakrawala berfikir akan kegiatan sosial tahunan yang selalu dilaksanakan menjelang dan saat bulan Ramadhan ini.

Sebagai potret Kegiatan sosial ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya tersebut antara lain : 1). menyiapkan menu buka puasa diperuntukan bagi anak-anak panti asuhan (secara bergilir) serta 2). Pemberian uang santunan (Zakat) dan Bingkisan Paket (Sarung, Songkok, Mukena) untuk hari raya idul fitri untuk sejumlah anak-anak panti asuhan (yatim/piatu), 3). Penyerahan Program Yayasan Bina Mandiri Gorontalo memberikan Beasiswa Bebas Pembayaran Kuliah kepada sejumlah anak panti asuhan yang memiliki keinginan melanjutkan ke jenjang (S1/D3) UBM Gorontalo secara gratis yang dibiayai oleh Yayasan sejak masuk kuliah sampai dengan selesai menjadi Sarjana. Program tersebut telah berjalan lebih dari 5 Tahun dilingkungan Yayasan Bina Mandiri Gorontalo.


Namun dengan kondisi saat ini dengan adanya wabah Virus Corona (Covid 19) dengan himbauan social distancing dan physical distancing oleh Pemerintah maka metode kegiatannya disesuaikan dengan tetap melaksanakan buka puasa kepada anak pantia asuhan dan hanya di hadiri oleh perwakilan mahasiswa dan dosen pembimbing, selain itu kegiatan lainnya adalah memberikan paket sembako pada kaum dhuafa dan masyarakat yang terdampak covid 19 di Gorontalo.

Kegiatan sosial kemahasiswaan bulan Ramadhan 1441 H tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya, Menurut Rektor UBM Gorontalo, dengan adanya mewabahnya Pendemi Virus Corona (Covid 19) saat ini semua mahasiswa dan dosen menjalankan kegiatan akademik dan non akademik dari rumah sesuai dengan surat edaran Rektor UBM Gorontalo. “Sehingga kegiatan Sosial kali ini telah diprogramkan menjadi 2 (dua) program kegiatan social yakni 1). memberikan Buka Puasa kepada anak-anak yatim/piatu yang akan dilaksanakan dipanti asuhan dan kegiatan lainya 2). akan membantu masyarakat (kaum dhuafa) yang terdampak Covid 19, yang nanti lokasinya akan diserahkan kepada setiap kelompok mahasiswa yang menjadi motor dan penggerak kegiatan social tersebut,” ujar Rektor UBM Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio M.Si, M.Kes.


Konsep kegiatan kemahasiswaan tersebut sama dengan kegiatan tahun sebelumnya sejak tahun 2008, masih berstatus Sekolah Tinggi sebelum menjadi Univeritas Bina Mandiri Gorontalo dimana semangat kegiatan tersebut “dari Mahasiswa dan untuk Mahasiswa” sehingga partisipasi mahasiswa sangat dibutuhkan untuk suksesnya kegiatan social Ramadhan tersebut, yang dilakukan dengan menghimpun dana 100.000/Mahasiswa sebagai kontribusi dan partisipasi  mahasiswa selain itu berbagai pihak juga memberikan sumbangannya antara lain Yayasan dan Dosen serta pihak lain untuk bersama-sama mencari kemaslahatan untuk meraih kemuliaan bulan Ramadhan, bahwa kegiatan tersebut adalah Kegiatan Resmi Kemahasiswaan yang di Koordinir oleh Bidang Kemahasiswaan sehingga penetapan partisipasi bukan pungutan liar tapi merupakan pembayaran RESMI telah diatur dan sepakati dalam rapat pimpinan selanjutnya ditetapkan melalui Surat Edaran Nomor : 100/UBM/KM/IV/2020 Tanggal 24 Pebruari 2020.

Selanjutnya kegiatan Sosial Ramadhan merupakan kegiatan non akademik kemahasiswaan yang sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan kegiatan akademik maka tidak pernah ada ketentuan dan aturan yang ditetapkan oleh program studi bahwa mahasiswa yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan social Ramadhan akan diberikan sanksi tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah. (UBMG)