Kampus.UBMG - Mata Garuda Gorontalo menggelar aksi nyata pengabdian masyarakat dengan tajuk massive action. Kegiatan yang digelar di Ballroom Bina Mandiri Gorontalo ini, wujud kepedulian terhadap peningkatan kemampuan serta pengembangan kompetensi pelaku UMKM yang ada di Provinsi Gorontalo, Sabtu (16/7/2022).
Salah satu anggota Mata Garuda yang juga Kepala CCLC UBM Gorontalo, Ayu Anastasya Rachman S.IP,MA menjelaskan, ditahun 2022, program massive action ini dilaksanakan dengan skema sinergi pengembangan UMKM, kolaborasi dengan berbagai unit dan pihak lain, pengembangan UMKM dengan output UMKM yang mendapatkan pendampingan sesuai kebutuhan.
โTujuannya tentu memberikan ruang pengabdian kepada masyarakat dibidang sosial dan pendidikan, bagi alumni penerima beasiswa LPDP secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Meningkatkan keterlibatan alumni dengan masyarakat dalam berkontribusi dan menjadi solusi bagi permasalahan bangsa. Serta meningkatkan kemampuan UMKM Indonesia dalam mengembangkan kompetensi sehingga bisnis mereka menjadi lebih baik,โ tuturnya.
Narasumber yang dihadirkan pun memiliki kompetensi mempuni dari pihak pemodal, pemerintah dan pelaku UMKM. Yaitu Ujang Supriadi yang merupakan Konsultan PUMKM Bank Indonesia Gorontalo, yang membawakan materi tentang Akses Permodalan dan Penyusunan Laporan Keuangan, Lyla Ramziah Laya, Kepala Bidang UMKM Diskuperindag Provinsi Gorontalo, dengan materi Aspek Hukum dan Perizinan, serta yang tak kalah menarik adalah Creative Director and Founder Rumah Karawo, Agus Lahinta yang mengupas tuntas Marketing Strategi and Branding.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Gorontalo, Drs. Deddy Kadulah, M.Si ini dihadiri oleh 65 pelaku UMKM dari berbagai bidang mulai dari bidang pangan, industri kreatif hingga pertanian.
โPara pelaku UMKM juga diberikan kesempatan untuk memamerkan produk mereka dengan konsep โMOAMBUA TATALUWAโ dimana setiap UMKM membawa produk dengan bentuk promosi yang kreatif, baik secara konvensional maupun dengan penggunaan teknologi digital. Selain itu, terdapat 10 UMKM yang berkesempatan untuk memaparkan produknya di hadapan para peserta dan narasumber, sehingga mampu memperoleh komentar langsung dari narasumber terkait produknya yang bertujuan untuk pengembangan,โ pungkas Ayu Anastasya yang saat ini tengah menyelesaikan studi S3 nya di Universitas Padjajaran Bandung. (ais/rls)
Join the newsletter to receive the latest updates in your inbox.