Inisiatif Dosen & Mahasiswa, Ditengah Kelangkaan
KAMPUS UBMG - Mulai langka dan mahalnya antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) di pasaran membuat sejumlah dosen dan mahasiswa, Program Studi Farmasi, Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo berkolaborasi membuatnya secara mandiri.
Hand Sanitizer buatan ini sebagai alternatif yang sudah di ujicoba di laboratorium UBM Gorontalo dan bisa digunakan sebagai pembersih tangan agar terhindar dari virus dan bakteri.
Koordinator pembuatan hand sanitizer, yang juga Ketua Prodi Farmasi, Rini Daud Supu M.Farm. Apt mengatakan, pengolahan cairan antiseptik ini dilakukan untuk memproduksi hand sanitizer sendiri ditengah kekhawatiran sulitnya menemukan produk pembersih tangan ini. “Menjaga kebersihan tangan menjadi salah satu tindakan preventif melindungi diri dari ancaman virus ini. Olehnya dibutuhkan hand sanitizer dalam mencegah penularan, sementara saat merebaknya covid-19, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan hand sanitizer,” ujarnya.
Setelah diolah, hand sanitizer produksi mahasiswa dan dosen ini dikemas dalam botol dan selanjutnya ditempatkan di seluruh gedung yang ada di UBM Gorontalo.
Langkah ini menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Setelah sehari sebelumnya Rektor UBM Gorontalo mengeluarkan edaran pencegahan Covid-19 di lingkungan kampus. (HumasBMG)
Join the newsletter to receive the latest updates in your inbox.