You've successfully subscribed to UBM Gorontalo
Great! Next, complete checkout for full access to UBM Gorontalo
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.
Success! Your billing info is updated.
Billing info update failed.

Prodi Manajemen Seminar Lewat Daring, 9 Mahasiswa Akhir Berjuang Ditahap Proposal Skripsi

Dendy Sahidu
Ujian seminar lewat daring yang digelar oleh Prodi Manajemen, berjalan tanpa kendala walaupun dilaksanakan secara daring.

Program Studi (Prodi) S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menggelar ujian proposal skripsi, Kamis (5/11/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh 9 mahasiswa akhir. Wakil Rektor I Bidang Akademik & Kemahasiswaan, Frista Iin Wahyuni SE, M.Pd yang membuka pelaksanaan kegiatan meminta agar ujian seminar proposal ini dijalani dengan sebaik-baiknya.

“Seminar proposal menjadi ajang untuk mempertahankan judul yang telah diusulkan. Olehnya, saya minta para mahasiswa benar benar mempertanggungjawabkan, harus mampu mempertahankan dan wajib memberikan penjelasan kepada tim penguji atas proposal skripsi ini. Dan sebagai calon sarjana harus memperlihatkan kualitas yang mumpuni,” ungkapnya.

Sejak merebaknya wabah covid-19, UBM Gorontalo telah menerapkan belajar dari rumah. Perkuliahan dilangsungkan dengan sistem daring. Selain kegiatan perkuliahan, seminar proposal, bimbingan skripsi, serta bimbingan laporan kerja praktik juga dilakukan secara online.

Dalam sidang yang dilakukan secara online tersebut diikuti oleh mahasiswa akhir dan para dosen penguji & pembimbing.

“Subtansinya sama dengan sidang proposal konvensional, cuman ini bedanya kita lakukan secara online, kita melakukan sidang proposal online ini melalui aplikasi Zoom, sejauh ini tidak ada kendala,” tambah kandidat doktor pendidikan ini.

Sementara sistem penilainnya, tidak ada bedanya dengan seminar tatap muka, dimana sudah ada ketentuannya dalam petunjuk teknis yang berlaku mengenai pembelajaran jarak jauh.

“Soal penilaian, tidak akan ada bedanya dengan sidang tatap muka,” tandasnya. (Dikutip dari Hulondalo.id - Ais)