You've successfully subscribed to UBM Gorontalo
Great! Next, complete checkout for full access to UBM Gorontalo
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.
Success! Your billing info is updated.
Billing info update failed.

Rektor UBM Gorontalo Dukung Program Entrepreneur Goes to Campus

Humas UBM Gorontalo
Rektor UBM Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio M.Si, M.Kes saat menghadiri launching program entrepreneur goes to campus. Rabu, (29/9/2021).

Kampus.UBMG - Rektor Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio M.Si, M.Kes, mendukung penuh rencana program Entrepreneur Goes to Campus. Hal ini diungkapkan Rektor Titin yang juga ketua DPW APVOKASI Provinsi Gorontalo usai mengikuti kegiatan launching, Rabu (29/9/2021).

“Semoga berkah bagi pengembangan SDM Gorontalo unggul untuk Indonesia maju,” ujar Titin Dunggio.

Program entrepreneur goes to campus tersebut merupakan kolaborasi antara Kamar Dagang Industri (KADIN) Gorontalo, APTISI Gorontalo dan APVOKASI Gorontalo, yang didukung oleh penuh Pemerintah Provinsi Gorontalo, LLDikti Wilayah XVI, Politeknik Gorontalo, Media Kindali dan Yayasan Pomaya.

Launching tersebut, turut dihadiri Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahudin Uno dan Wakil Gubernur Gorontalo, H. Idris Rahim melalui zoom cloud.

Dalam sambutannya, Wagub Idris berharap kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi di Gorontalo, dapat menjadi fasilitator dan akomodator untuk meningkatkan kualitas kerjasama. Baik dengan pemerintah maupun pelaku industri secara efektif dan efisien.

“Saya harapkan kepada pelaku industri terutama civitas akademika untuk berperan aktif dalam pengembangan kerjasama kemitraan pengusaha besar dan UMKM agar nanti berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mengurangi angka pengangguran di daerah,” tuturnya.

Disisi lain, Ketua Kadin Provinsi Gorontalo Muhalim Litty mengatakan, bahwa kerjasama yang digagas ini nantinya akan diimplementasikan di seluruh kampus, termasuk di UBM Gorontalo.

“Kita akan lakukan pendampingan, dan akan bersama-sama dengan pengusaha industri untuk dapat melibatkan para mahasiswa ini untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan. Jadi, tidak hanya teori namun dengan prakteknya langsung,” pungkasnya. (ais/rls)