You've successfully subscribed to UBM Gorontalo
Great! Next, complete checkout for full access to UBM Gorontalo
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.
Success! Your billing info is updated.
Billing info update failed.

Riset Kaprodi Gizi UBM Diakui Pemda Bone Bolango

Humas UBM Gorontalo
dr. Rita Aminiwarastuti M.Gz didampingi Wakil Rektor 1 UBM Gorontalo, William Indra S Mooduto SE, M.SA, Ak. CA saat pelaksanaan review policy brief terkait hasil riset dan memberikan rekomendasi yang dapat dijadikan dasar kebijakan yang akan dibuat oleh Pemda Bone Bolango.

Kampus.UBMG - Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, tak hanya fokus akan peningkatkan kualitas pendidikan.

Namun lebih daripada itu, kampus yang dikenal dengan jargon pelopor kemandirian ini juga, turut ambil bagian terkait kebijakan pemerintah daerah, yang muaranya untuk peningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Salah satunya adalah riset tentang pencegahan gangguan pertumbuhan fisik dan otak pada anak, karena kurangnya asupan gizi dalam waktu lama (Stunting).

Bahkan penelitian yang dilakukan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Gizi, Fakultas Sains, Teknologi & Ilmu Kesehatan (F-STIK) UBM Gorontalo, dr. Rita Aminiwarastuti M.Gz ini, diakui Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango dan menjadi dasar keputusan dan kebijakan yang akan diambil oleh pemda.

β€œAgenda tadi adalah review policy brief yang saya susun berdasarkan riset atau penelitian tentang pencegahan stunting di Desa Ulantha. Saya memaparkan hasil riset saya dan memberikan rekomendasi, yang dapat dijadikan dasar kebijakan yang akan dibuat oleh Pemda Bone Bolango,” ujar dr. Rita usai pelaksanaan review policy brief dengan unsur pemda dan reveiwer Dr. Wahab yang berlatar belakang kebijakan publik.

Seperti yang diketahui, Policy Brief sendiri merupakan sebuah dokumen yang menguraikan dasar rasional, dalam pemilihan sebuah alternatif kebijakan khusus atau rangkaian tindakan, dalam sebuah kebijakan saat ini.

Sebuah policy brief berfokus langsung pada penyediaan sebuah argumen, untuk pengadopsian sebuah alternatif tertentu, yang bertujuan untuk meyakinkan para pihak target akan pentingnya permasalahan saat ini, dan perlu mengadopsi alternatif yang dipilih, selanjutnya berfungsi mendorong untuk melakukan tindakan.

Dalam hal ini hasil penelitian yang ada diharapkan mampu memberikan masukan bagi pemerintah dalam menginisiasi kebijakan yang lebih efektif.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik & Kemahasiswaan, William Indra S Mooduto SE, M.SA, Ak. CA menjelaskan, pendidikan tinggi juga berperan memberikan rekomendasi dari hasil kajian atau penelitian, dalam penanganan masalah kesehatan terutama pencegahan stunting.

β€œKerja sama perguruan tinggi dengan lembaga terkait merupakan kebijakan dari pendidikan tinggi sebagai bentuk kolaborasi akan peningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (ais/rls)