Kolaborasi Peneliti Internasional di IICSDGs 2020

Seminar Internasional yang bertajuk International Interdisciplinary Conference on Sustainable Development Goals (IICSDGs) 2020 yang digelar oleh Universitas Bina Mandiri (UBM), berjalan sukses, Sabtu (9/11/2020).

Selain antusiasme para peserta yang tinggi, menariknya beberapa peneliti yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, mengajak Bina Mandiri Gorontalo untuk berkolaborasi.

“Alhamdulillah, 5 pembicara internasional
ini beberapa mengajak UBM Gorontalo untuk kolaborasi lebih lanjut. Seperti Dr. Cristeta C. DULOS dari Filipina yang siap mengadakan seminar internasional bersama. Sedangkan Kong-Tung Wu dari Taiwan mengajak berkolaborasi untuk melakukan riset bersama,” ungkap Ketua CCLC, Ayu Anastasya Rachman S.IP, MA.

Ini tentu kebanggaan tersendiri tambahnya. Sebagai salah satu institusi perguruan tinggi di Gorontalo, UBM terus membangun jejaring internasional untuk eskalasi kualitas perguruan tinggi.

“Bukan hanya memikirkan reputasi, namun yang paling penting adalah mengejar dan mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan. Mudah mudahan bisa berkontribusi untuk masyarakat Gorontalo terus menerus,” Imbuh kandidat doktor ini.

Sementara itu, Pelaksanaan IICSDGs 2020, UBM Gorontalo menggandeng STIA & STITEK Bina Taruna Gorontalo. Tujuannya untuk menjembatani diskusi lintas keilmuan terkait pembangunan berkelanjutan, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Seperti pelaksanaan IICSDGs tahun tahun sebelumnya, seminar dibagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama adalah presentasi riset yang disampaikan oleh 28 peneliti dari berbagai kota di indonesia. Bukan hanya dari Provinsi Gorontalo, bahkan yang mendominasi adalah peserta presentasi riset dari pulau Jawa dan Sumatera.

Sesi kedua adalah seminar internasional. Yang menghadirkan 6 pemateri yang mempuni. Seperti, Dr. Sandiaga Salahudin Uno, Prof Dr. Nawzia Yasmin (Professor & Head, Dept of Public Health State University of Bangladesh), Prof. Dr. Albert Osterhaus yang merupakan ahli virologist dari Jerman, Jim Balker dari United Kingdom, Kong-Tung Wu dari Taiwan serta Dr. Cristeta C. DULOS dari Filipina.