Kampus.UBMG - Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo dan Bataan Peninsula State University (BPSU) Philippines menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Senin (1/8/2022).
Penandatanganan virtual MoU signing ini dilaksanakan secara bersama sama di Ballroom Bina Mandiri Gorontalo, dan Meeting Room BPSU oleh Rektor UBM Gorontalo Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes dan President Bataan Peninsula University, Philippines Gregorio J. Rodis, Ph.D, serta Direktur Pascasarjana Unbita Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si. Hadir pula perwakilan semua fakultas, para ketua lembaga baik di lingkungan UBM Gorontalo dan Bataan Peninsula State University.
Kepala UPT Kerjasama UBM, Andriyanto Dai M.Kep menjelaskan, MoU ini merupakan dasar dari berbagai implementasi kerjasama. Bahkan kedua universitas telah merancang program perdana implementasi Memorandum of Agreement yang telah disepakati, bertajuk The 5th International Interdisclipnary Conference on Sustainable Development Goals yang digagas Kepala CCLC, Ayu Anastasya Rachman, S.IP. MA yang akan dihelat pada tanggal 30 September s.d 1 Oktober tahun 2022.
“Kegiatan International Interdisclipnary Conference on Sustainable Development Goals yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat meningkatkan IKU UBM Gorontalo sekaligus memotivasi kontribusi para dosen di kancah internasional dengan menghasilkan penelitian bersama (joint-research) dengan perguruan tinggi luar negeri sesuai poin-poin kesepakatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala CCLC, Ayu Anastasya Rachman menjelaskan, para pihak juga sepakat untuk membuka kesempatan kepada para mahasiswa baik sarjana maupun master untuk mengikuti pertukaran pelajar (student-exchange), dosen asing dan kegiatan ilmiah lainnya demi meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan baik di UBM maupun BPSU Philippines.
“Perlu kami sampaikan bahwa setiap tahunnya UBM melakukan seminar internasional, ini yang sudah ke 5 kalinya,” tuturnya.
Selain itu, kerjasama antara UBM dan BPSU ini merupakan aktivitas diplomasi pendidikan tinggi yang diharapkan, dapat meningkatkan kualitas modal manusia bukan hanya antara universitas, melainkan antara Provinsi Gorontalo dan Bataan Province.
“Jika hubungan diplomasi ini dijaga, kedepannya mobilitas antara Filipina dan Gorontalo yang juga berbatasan secara geografis dapat bermanfaat bagi kemajuan daerah,” ungkap Ayu Anastasya yang saat ini tengah menyelesaikan studi S3nya di Universitas Padjajaran. (ais/rls)
Join the newsletter to receive the latest updates in your inbox.