UBM Gorontalo Kembali Lahirkan Ahli Tenaga Laboratorium Medik Kompeten

Kampus.UBMG - Program Studi (Prodi) Analis Kesehatan, Fakultas Sains, Teknologi & Ilmu Kesehatan (F-STIK), Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo kembali melahirkan Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) kompeten dan handal.

Calon-calon wisudawan ini berhak menyandang gelar A.Md.Kes lewat pelaksanaan yudisium yang digelar Sabtu (19/11/2022).

Prodi satu-satunya di Gorontalo dan hanya ada di UBM Gorontalo ini melaksanakan yudisium di Hotel Aston Gorontalo.

Selain para peserta yudisium, Rektor UBM Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio M.Si, M.Kes tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya saat melepas para calon-calon wisudawan tersebut.

Sebab menurut Rektor Titin Dunggio, Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) sangat dibutuhkan khususnya di rumah sakit, di Puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya.

Dirinya pun berharap agar peserta yudisium yang dikukuhkan dan diambil sumpah profesi, dapat meningkatkan kompetensinya dan terserap di lapangan kerja.

“Dan memang untuk ahli teknologi laboratorium medik ini sangat dibutuhkan khususnya di rumah sakit ataupun di Puskesmas ataupun wadah-wadah yang menyelenggarakan di bidang kesehatan. Sehingga ini diharapkan mereka bisa sesuai dengan isi dari pada sumpah profesi yang memiliki makna yang cukup mendalam. Mereka senantiasa bisa terus meningkatkan kompetensinya, mengembangkan selalu peluang-peluang yang ada dan kemudian ya cepat bisa terserap nantinya di lapangan pekerjaan.” harapnya.

Sementara itu, Dekan F-STIK UBM, Adnan Malaha M.Si mengungkapkan, yudisium dan sumpah profesi Ahli Madya Kesehatan ini menjadi salah satu kegiatan wajib dan syarat bagi tenaga kesehatan khususnya dibidang Vokasi.

“Kegiatan yudisium ahli madya kesehatan dan sumpah profesi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan khususnya di bidang vokasi karena ada dua yang menjadi syarat dalam pengurusan surat tanda registrasi seorang tenaga kesehatan yang bekerja khususnya sebagai ahli Teknologi Laboratorium Medik. Yang pertama adalah ia harus dinyatakan lulus dalam ujian kompetensi dan dia juga harus dilakukan sumpah profesi,” jelasnya. (ais/rls)