Kampus.UBMG - Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo kembali memperluas jaringan kerjasama internasional, khususnya di negara Asia Tenggara melalui penandatanganan MoU bersama Dhurakij Pundit University (DPU) Thailand.
DPU adalah universitas di Bangkok, dengan Rating QS University Rank 4 Bintang. Didirikan 1968, dan ditingkatkan statusnya menjadi universitas pada tahun 1984, ini adalah salah satu universitas swasta terbesar di Negeri Gajah Putih.
Kantor Urusan Internasional (KUI) UBM Gorontalo, Ayu Anastasya Rachman S.Ip,MA yang menerima mandat dari Rektor UBM, Dr. Titin Dunggio, M.Si., M.Kes untuk menghadiri penandatanganan MoU tersebut menjelaskan, sejarah penggabungan DPU menjadi universitas, juga dilalui oleh UBM di tahun 2019, yang merupakan gabungan dari 2 sekolah tinggi.
Selain itu, sama-sama berada di Asia Tenggara, membuat Gorontalo dan Bangkok memiliki kuliner dan biaya hidup yang tidak jauh berbeda.
βKesamaan ini menjadi jembatan bagi kedua universitas untuk menjalin kegiatan yang memberikan manfaat yang mutual bagi mahasiswa, dosen dan staf di UBM dan DPU, diantara yang disepakati adalah short-course (program 10 dan 15 hari bagi mahasiswa/dosen) dan cultural exchange atau pertukaran budaya,β ujar Ayu.
Tak hanya itu, dalam bincang-bincang bersama President DPU Prof. Dr. Siridech Kumsuprom, Ayu Anastasya juga mengusulkan untuk mengadakan diskusi lanjutan membedah program kerjasama yang memungkinkan dilakukan dalam jangka waktu pendek, menengah dan panjang.
βStrategi untuk mendiskusikan program dengan lebih detail sesegera mungkin, agar mengejar momentum MoU. Hal ini berdasarkan beberapa pengalaman kerjasama yang sukses dilakukan oleh UBM bersama dengan kampus dari berbagai Negara seperti Belanda, Turki, Inggris, Taiwan, Filipina, dan Malaysia,β tambahnya.
Program yang akan menjadi target dari KUI adalah pelibatan dosen asing dan penelitian bersama secara daring.
βSembari mempersiapkan kerangka beasiswa bersama bagi mahasiswa dari kedua kampus untuk melakukan pertukaran secara luring,β pungkas Ayu yang juga kandidat doktor Hubungan Internasional tersebut. (ais/rls)
Join the newsletter to receive the latest updates in your inbox.