UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
8 Mahasiswa FEB Ikuti Ujian Sidang Skripsi, PLt Warek 1: Pertahankan Penelitian dengan Konklusif
Penulis : Humas 10 September 2025, Kategori: AkademikKampus UBM Gorontalo - Sebanyak 8 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yang terdiri dari Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis dan Manajemen Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo mengikuti Ujian Sidang Skripsi, pada Sabtu (30/8/2025).
Ujian Sidang Skripsi ini merupakan tahapan akhir dalam proses perjalanan akademik di Perguruan Tinggi. Diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua Prodi Manajemen, Maman Musa, MM dan Ketua Prodi Administrasi Bisnis, Nuzmerini Rauf, MM
Plt Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Rizal, M.Si mengatakan dalam proses Ujian Sidang ini bisa maksimal untuk menjawab pertanyaan Penguji dengan jawaban yang valid, dan mempertahankan hasil penelitiannya dengan cara konklusif.
"Para peserta, selesai ujian harus melihat kembali terkait proses dan persyaratan administrasi setelah Pelaksanaan Ujian Skripsi, sehingga tidak ada yang terlewatkan serta tidak ada kesalahan untuk penulisan identitas diri pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)," ujar Rizal, M.Si.
Sementara itu, Dekan FEB, Dr. Darman, M.Si mengatakan pelaksanaan Ujian Sidang Skripsi ini merupakan bentuk komitmen Fakultas, untuk meningkatkan kualitas akademik di lingkungan FEB, khususnya proses mengasah kemampuan mahasiswa dalam memecahkan permasalahan di masyarakat secara sistematis, dengan menggunakan teori sesuai dengan keilmuannya.
"Harapan kami persiapan dari tiap peserta dapat lebih siap, baik secara materi ujian maupun mental. Ujian Skripsi bukan sekadar ruang akademik semata, melainkan seperti panggung mahasiswa untuk presentasi, menunjukan percaya diri terkait kemampuan akademik dan orisinalitas penelitian yang telah dilakukan," jelas Dekan FEB.
Para peserta harus memahami bahwa setiap ujian selalu menuntut perjuangan keras, kesabaran, serta keberanian untuk menerima kritik dan saran dari Tim Penguji.
Namun, indiktor keberhasilan ujian ini bukan berarti Ujian selesai begitu saja. Tim penguji memberikan catatan penting yang harus segera ditindaklanjuti. Setiap detail masukannya, untuk memperbaiki penulisan dan memperjelas analisis data peelitiannya.
"Ujian Skripsi hanyalah gerbang awal dari proses penghujung akademik, sementara perjalanan ilmu dan pengabdian masih terbentang luas di depan. Perlu perjuangan, kerja keras, dan doa sebagai kunci menaklukkan setiap ujian , baik di ruang sidang kampus maupun di kehidupan nyata. Keberhasilan tidak datang seketika, tetapi melalui tahapan perbaikan berulang dan konsisten, Selamat berjuang adik-adik mahasiswa," tutup Dr. Darman.
Adapun nama 8 mahasiswa FEB peserta Ujian Sidang Skripsi, yakni:
Ujian Sidang Skripsi ini merupakan tahapan akhir dalam proses perjalanan akademik di Perguruan Tinggi. Diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua Prodi Manajemen, Maman Musa, MM dan Ketua Prodi Administrasi Bisnis, Nuzmerini Rauf, MM
Plt Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Rizal, M.Si mengatakan dalam proses Ujian Sidang ini bisa maksimal untuk menjawab pertanyaan Penguji dengan jawaban yang valid, dan mempertahankan hasil penelitiannya dengan cara konklusif.
"Para peserta, selesai ujian harus melihat kembali terkait proses dan persyaratan administrasi setelah Pelaksanaan Ujian Skripsi, sehingga tidak ada yang terlewatkan serta tidak ada kesalahan untuk penulisan identitas diri pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)," ujar Rizal, M.Si.
Sementara itu, Dekan FEB, Dr. Darman, M.Si mengatakan pelaksanaan Ujian Sidang Skripsi ini merupakan bentuk komitmen Fakultas, untuk meningkatkan kualitas akademik di lingkungan FEB, khususnya proses mengasah kemampuan mahasiswa dalam memecahkan permasalahan di masyarakat secara sistematis, dengan menggunakan teori sesuai dengan keilmuannya.
"Harapan kami persiapan dari tiap peserta dapat lebih siap, baik secara materi ujian maupun mental. Ujian Skripsi bukan sekadar ruang akademik semata, melainkan seperti panggung mahasiswa untuk presentasi, menunjukan percaya diri terkait kemampuan akademik dan orisinalitas penelitian yang telah dilakukan," jelas Dekan FEB.
Para peserta harus memahami bahwa setiap ujian selalu menuntut perjuangan keras, kesabaran, serta keberanian untuk menerima kritik dan saran dari Tim Penguji.
Namun, indiktor keberhasilan ujian ini bukan berarti Ujian selesai begitu saja. Tim penguji memberikan catatan penting yang harus segera ditindaklanjuti. Setiap detail masukannya, untuk memperbaiki penulisan dan memperjelas analisis data peelitiannya.
"Ujian Skripsi hanyalah gerbang awal dari proses penghujung akademik, sementara perjalanan ilmu dan pengabdian masih terbentang luas di depan. Perlu perjuangan, kerja keras, dan doa sebagai kunci menaklukkan setiap ujian , baik di ruang sidang kampus maupun di kehidupan nyata. Keberhasilan tidak datang seketika, tetapi melalui tahapan perbaikan berulang dan konsisten, Selamat berjuang adik-adik mahasiswa," tutup Dr. Darman.
Adapun nama 8 mahasiswa FEB peserta Ujian Sidang Skripsi, yakni:
- Fadli Alan Nur, Judul Skripsi: Pengaruh Media Sosial dan Citra Merek terhadap Loyalitas Produk Barampa Coffee;
- Nurfajria, Peranan Bank Syariah Indonesia Cabang Gorontalo dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM di Gorontalo;
- Weni Aprianti, Strategi Pengembangan Usaha Produk Rhauma di Gorontalo;
- Sopyan Basri. Peran Pemasaran Digital dalam Meningkatkan Penjualan Sepeda Motor Bekas pada UD Stira Kota Gorontalo;
- Liyan Hasania, Evaluasi Penerapan Konsep Costumer Experience dalam Peningkatan Kepuasan Nasabah Bank BSI Cabang Gorontalo;
- Herlindang Pou, Analisis Strategi Pemasaran pada Usaha Muvida Fotocopy;
- Ira Nadila Mohamad, Pengaruh Kualitas Layanan dan Produk Perbankan terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus di BRI Unit Wonosari Boalemo); dan
- Sri Nabila Dulupi, Analisis Strategi Pengelolaan Desa Wisata dalam Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan di Desa Linawan Bolaang Mongondow Selatan.
