UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

Kultum Hari ke-8, Warek I : Taubatan Nasuha Kunci Menjalani Kehidupan yang Diridhoi Allah SWT

Penulis : Humas 10 Maret 2025, Kategori: Berita

Kampus UBM Gorontalo - Rangkaian ibadah dalam menyemarakkan syiar islam di bulan Ramadhan 1446 H, Civitas akademika Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo melaksanakan kajian agama rutin melalui Kuliah Agama Rujuh Menit (Kultum) ba’da sholat Dzuhur berjamaah, Sabtu (8/3/2025), di Musholla At-Tin Kampus UBM Gorontalo.

Kultum hari ke-8 ramadhan, disampaikan oleh Wakil Rektor I, Bidang Akademik dan Sistem Informasi, William Indra S. Mooduto, M.SA, AK,  Ca, dengan mengangkat tema Taubatan Nasuha.

Setiap manusia dalam kehidupannya tentu melakukan interaksi sosial, berhubungan dengan orang lain. Dalam melakukan interaksi sosial ini, tidak ada manusia yang hidup di dunia, yang tidak luput dari dosa. Hal yang kerap terjadi yakni melakukan salah dan khilaf dalam menjalani kehidupan.

“Untuk dosa-dosa kecil dapat terhapuskan dengan melaksanakan sholat lima waktu dan berdoa kepda Allah SWT. Sedangkan untuk dosa-dosa besar, kita harus melakukan Taubatan Nasuha. Sebagaimana dalam Surat At-Tahrim: ayat 8, Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taubat (Taubatan Nasuha),” terang Warek I UBM Gorontalo.

Masih menurut Warek I, sebesar-besarnya dosa yang pernah dilakukan,  insya Allah ada jalan untuk taubat dan memohon ampunan-Nya, dengan syarat berikut, Pertama, harus menyesali dosa yang pernah dilakukan, dan berhenti untuk tidak mengulanginya lagi. Kedua, berjanji dengan sungguh-sungguh untuk menghindari dosa tersebut dan memperbaiki amal ibadah. Ketiga, melakukan taubat sebelum ajal menjemput.

“Taubatan nasuha harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, dan tanpa ada keraguan. Bila masih ada dosa yang pernah dilakukan berhubungan denhan orang lain, harus bersungguh-sungguh untuk meminta maaf kepada orang tersebut,” jelasnya.

Dalam hadis yang diriwayatkan Tirmidzi,  Rosulullah SAW bersabda : “Setiap anak Adam (manusia) pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang berbuat salah, yaitu orang yang bertaubat”.

Umat muslim bisa mengambil hikmah terkait Taubatan Nasuha melalui kisah sahabat Nabi. Di bulan ramadhan ini, waktu yang tepat untuk kita melakukan taubatan nasuha kepada Allah SWT, sehingga bisa menghapus dosa dan menambah keimanan kita.

“Manfaat besar kita melakukan Taubatan nasuha yaitu untuk menghapus keburukan-keburukan yang pernah dilakukan sebelumnya, mengembalikan kemurnian jiwa orang yang bertaubat, memurnikan ajaran agama, mendapatkan hubungan yang lebih damai, dan menjalani kehidupan yang diridhai Allah SWT,” tutup William Mooduto, M.SA.

Kembali