UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Kultum Momen Dies Natalis ke 6 UBMG, Prof. Dr. Basri Modding: Jadikan Istighfar sebagai Kebiasaan Harian
Penulis : Humas 6 November 2025, Kategori: MBKMKampus UBM Gorontalo - Tepat pada hari puncak Dies Natalis ke-6 Universitas Bina Mandiri Gorontalo (UBMG), Guru Besar Tetap UBMG, Prof. Dr. H. Basri Modding, M.Si, kembali memberikan pencerahan rohani melalui kegiatan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) dengan tema “Keutamaan Istighfar.”
Kegiatan yang berlangsung ba’da Zhuhur di Mushollah At-Tin, Kampus UBMG ini diikuti oleh pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Kultum tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-6 UBMG yang tidak hanya berorientasi pada penguatan akademik dan pengembangan SDM, tetapi juga pada pembinaan karakter dan spiritualitas sivitas akademika.
Dalam tausiyahnya, Prof. Basri menyampaikan pentingnya istighfar sebagai bentuk introspeksi, pembersihan hati, dan jalan menuju keberkahan hidup.
“Istighfar bukan hanya sekadar ucapan, tetapi cermin kesadaran dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT. Dengan memperbanyak istighfar, seseorang akan dimudahkan segala urusannya, diluaskan rezekinya, dan diberi ketenangan batin,” ungkap Prof. Basri Modding.
Prof. Basri Modding juga mengajak seluruh sivitas akademika UBMG untuk menjadikan istighfar sebagai kebiasaan harian, terutama bagi insan akademik yang memikul tanggung jawab ilmu dan amanah pendidikan.
Melalui kegiatan ini, UBMG menegaskan komitmennya dalam menumbuhkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual di lingkungan kampus.
Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si., M.Kes, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan tersebut, yang dinilai memperkuat nilai-nilai religiusitas di tengah kesibukan akademik.
“Dies Natalis bukan hanya tentang capaian akademik, tetapi juga tentang refleksi diri dan penguatan nilai-nilai spiritual. Kami bersyukur, Prof. Basri senantiasa menghadirkan pesan moral dan keteladanan bagi keluarga besar UBMG,” ujar Rektor UBMG.
Kultum singkat ini menjadi penutup yang bermakna dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-6 Universitas Bina Mandiri Gorontalo.
Melalui momen penuh hikmah ini, UBMG berharap seluruh sivitas akademika terus menjaga keseimbangan antara semangat ilmiah dan spiritual, serta menanamkan nilai keikhlasan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam setiap aktivitas akademik maupun sosial. Dengan semangat “UBM Unggul, Profesional, dan Berdaya Saing Global”, UBMG bertekad menjadi kampus yang tidak hanya mencetak insan cendekia, tetapi juga insan berakhlak dan berjiwa rahmatan lil ‘alamin.
Kembali
Kegiatan yang berlangsung ba’da Zhuhur di Mushollah At-Tin, Kampus UBMG ini diikuti oleh pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Kultum tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-6 UBMG yang tidak hanya berorientasi pada penguatan akademik dan pengembangan SDM, tetapi juga pada pembinaan karakter dan spiritualitas sivitas akademika.
Dalam tausiyahnya, Prof. Basri menyampaikan pentingnya istighfar sebagai bentuk introspeksi, pembersihan hati, dan jalan menuju keberkahan hidup.
“Istighfar bukan hanya sekadar ucapan, tetapi cermin kesadaran dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT. Dengan memperbanyak istighfar, seseorang akan dimudahkan segala urusannya, diluaskan rezekinya, dan diberi ketenangan batin,” ungkap Prof. Basri Modding.
Prof. Basri Modding juga mengajak seluruh sivitas akademika UBMG untuk menjadikan istighfar sebagai kebiasaan harian, terutama bagi insan akademik yang memikul tanggung jawab ilmu dan amanah pendidikan.
Melalui kegiatan ini, UBMG menegaskan komitmennya dalam menumbuhkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual di lingkungan kampus.
Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si., M.Kes, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan tersebut, yang dinilai memperkuat nilai-nilai religiusitas di tengah kesibukan akademik.
“Dies Natalis bukan hanya tentang capaian akademik, tetapi juga tentang refleksi diri dan penguatan nilai-nilai spiritual. Kami bersyukur, Prof. Basri senantiasa menghadirkan pesan moral dan keteladanan bagi keluarga besar UBMG,” ujar Rektor UBMG.
Kultum singkat ini menjadi penutup yang bermakna dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-6 Universitas Bina Mandiri Gorontalo.
Melalui momen penuh hikmah ini, UBMG berharap seluruh sivitas akademika terus menjaga keseimbangan antara semangat ilmiah dan spiritual, serta menanamkan nilai keikhlasan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam setiap aktivitas akademik maupun sosial. Dengan semangat “UBM Unggul, Profesional, dan Berdaya Saing Global”, UBMG bertekad menjadi kampus yang tidak hanya mencetak insan cendekia, tetapi juga insan berakhlak dan berjiwa rahmatan lil ‘alamin.
