UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Prof. Dr. Akmal Umar Jadi Narasumber FGD, Usung Tema Strategi Peningkatan Karir Jabatan Fungsional Dosen UBM Gorontalo
Penulis : Humas 15 November 2025, Kategori: Akademik
Kampus UBM Gorontalo - Untuk meningkatkan akselerasi dan motivasi proses kenaikan jabatan fungsional dosen di lingkungan Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Strategi Peningkatan Karir Jabatan FUngsional Dosen", pada Sabtu (8/11/2025) pagi di Kampus UBM.
Menghadirkan narasumber utama Guru Besar UBM Gorontalo, Prof. Dr. Akmal Umar, M.Si. Hadir dalam kegiatan ini Plt. Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Sistem Informasi Rizal, M.Si, Dekan, Ketua Program Studi (Prodi) dan Dosen di lingkungan Kampus UBM Gorontalo.
Diskusi berjalan santai dengan diisi beberapa pertanyaan dan berbagi pengalaman. Terutama dari regulasi yang mengatur terkait jabatan fungsional dosen. Prof. Akmal menceritakan pengalamannya dulu, di awal menjadi Dosen dengan regulasi dan persyaratan yang sangat ketat untuk dapat dilalui.
Terlebih lagi, pada waktu pengusulan Jabatan Guru Besar, memerlukan perjuangan dan proses yang panjang hingga 9 tahun.
"Saya tidak pernah putus asa, dengan terus menulis dan dipublikasikan pada jurnal," ungkap Prof. Akmal.
Keberhasilan dosen dalam karir jabatan fungsional, tentunya juga akan mendukung kemajuan Perguruan Tinggi. menurutnya, ada 3 tujuan yang bisa dicapai dengan menjadi seorang Dosen, yaitu Prestasi atau pencapaian, Prestise atau harga diri, dan Prasasti atau kenangan baik yang diingat orang lain.
Prof. Akmal juga menjelaskan, dalam persaingan saat ini, ada 4 hal penting yang harus selalu diperhatikan, yaitu Pertama, Disiplin untuk semua hal. Kedua, kecepatan dalam memanfaatkan kesempatan yang datang. Ketiga, perhatian serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dan Keempat, kompetensi yang dimiliki.
"Untuk mendukung hal ini, perlu dibentuk suatu Tim kerja, untuk mengidentifikasi dosen yang sudah memenuhi pesyaratan dan mempersiapkan segala hal untuk mendorongnya semakin maju," terang Prof. Akmal Umar.
Pemateri Kultum Pagi saat Apel Kerja
Sebelumnya, pada kegiatan Apel Kerja yang dirangkaikan dengan Dhuha berjamaah, Dzikir dan Doa, Guru Besar UBM Gorontalo Prof. Dr. Akmal Umar, M.Si menjadi pemateri Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di Musholla At Tin Kampus UBM.
Prof Akmal membawakan materi berjudul "Kunci Kepemimpinan Rosulullah Muhammad SAW". Ia menjelaskan posisi Rosulullah merupakan manusia paling mulia, karena dipilih langsung oleh Allah SWT. Kunci kepemimpinan Rosulullah SAW, memiliki visi dan strategi yang jelas dalam berdakwah.
Dalam surat Al Anbiya ayat 107, Allah berfirman yang artinya "Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
"Ada beberapa misi yang dilakukan oleh Rosulullah yaitu menyebarkan keadilan dan kesetaraan manusia, menyempurnakan akhlak manusia, membangun sumber kedamaian dan kehidupan harmonis," terang Prof. Akmal.
Strategi Rosulullah dalam menjalankan kepemimpinan sebagaimana yang terkandung dalam rukun islam dan rukun iman.
Tidak ada ajaran manusia yang diikuti selama 1400 tahun lebih yang dilakukan secara tertib hingga saat ini, selain Rosulullah Muhammad SAW. Ajaran Nabi Muhammad telah diikuti dan diamalkan oleh umat Islam, dalam praktik ibadah, akidah, akhlak, dan kehidupan sosial yang terus dilakukan hingga kini.
Kunci kepemimpinan Rosulullah nerikutnya adalah didampingi oleh 4 sahabat utama dan banyak sahabat lainnya yang setia dan paham terhadap ajaran islam. Sahabat utama yakni Abu Bakar adalah seorang yang bijak, Umar bin Khatab adalah orang yang tegas dan pemberani, Usman adalah orang yang kaya lagi dermawan, Ali adalah anak muda yang cerdas.
Rosulullah juga didukung oleh istrinya Khadijah sepenuh hati. Yang rela mengorbankan seluruh harta dan dirinya untuk membela agama Allah SWT.
"Rosulullah sangat mencintai dan dicintai oleh umat Islam. Semua orang dekatnya dipanggilnya sahabat, serta memperlakukan semua orang dengan sangat baik. Hal inilah yang perlu menjadi teladan bagi kita semua," tutup Prof. Akmal Umar.
Kembali