UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Rangkaian Kegiatan PKKMB UBM Gorontalo Diisi dengan Pesantren Kilat, Peningkatan Karakter Iman dan Takwa Maba
Penulis : Humas 8 September 2025, Kategori: MBKM
Kampus UBM Gorontalo - Untuk menanamkan karakter dan nilai keislaman bagi mahasiswa baru, Kampus Universitas Bina Mandiri Gorontalo (UBM) menggelar Pesantren Kilat pada hari keempat pelaksanaan rangkaian keigatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Kamis (28/8/2025).
Seluruh Mahasiswa Baru (Maba) mulai pagi, terlihat duduk tertib di atas karpet yang sudah disiapkan oleh Panitia. Sambil menunggu kehadiran pemateri, diisi dengan kegiatan Pembacaan Ayat Suci Al Quran dan Sholawat Nabi Muhammad SAW.
Ketua Panitia SPKKMB UBM Gorontalo, Erfan Lainjong, M.Epid mengatakan kegiatan PKKMB pada tahun ini sedikit berbeda. Para Maba, selain mendapatkan materi sesuai dengan Pedoman Kementerian Diktisaintek, Diisi juga dengan kegiatan Pesantren kilat, yang akan dilaksanakan hingga Sabtu (30/8) nanti.
"Ada tiga orang penceramah kondang di Provinsi Gorontalo, yakni Ust. Husni Idrus, Lc, M.Si, Ust. AKP Moh. Atmal Fauzi, dan Ust.Yahya Salilama, S.Ag. Selain itu, ada juga Ustad internal UBM, yaitu Dr. Imam Mashudi, Rahmat Nasila, ME, dan Rahmat T. Usman, M.Si.
Tujuan dilaksanakan Pesantren Kilat untuk membentuk karakter mahasiswa baru agar semakin baik, memahami nilai-nilai islami, dan mengamalkan dalam aktivitas sehari-hari di kampus.
"Harapan kami, untuk mahasiswa baru dapat lebih saling menghormati, Sopan kepada Dosen, dan semakin giat dalam menuntut ilmu di Kampus. Yang terpenting adalah karakter dan etika makin tertanam dengan baik dalam mengikuti seluruh kegiatan nantinya. Dan semoga PKKMB tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses," harap Ketua Panitia Erfan.
Sementara itu, pada kegiatan inti Pesantren Kilat, Ceramah agama yang disampaikan oleh Ust. Husni Idrus, Lc, M.Si menjelaskan tema "Kiat Menjadi Mahasiswa Berkarakter Islami di Era Digital".
Ust. Husni Idrus menjelaskan Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Mauhammad SAW, surat Al Alaq ayat 1 yang memiliki makna mendalam tentang pentingnya ilmu pengetahuan, dengan membaca berbagai aspek kehidupan, dan memulai segala aktivitas dengan mengingat Allah SWT sebagai pencipta.
"Perintah Allah dalam Surat ini tidak terbatas pada membaca tulisan, tetapi juga mencakup mendalami dan memahami keadaan alam semesta dan masyarakat. Sehingga pendidikan karakter mahasiswa diawali dengan internalisasi dari nilai etika dan akhlak yang ditunjukan dengan sikap dan ketaatan kepada Allah SWT," jelas ust. Husni Idrus.
Masih katanya, contoh teladan dari Presiden Republik Indonesia ketiga, Prof. Dr. B.J Habibie, terkait pendirian Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI), yang mendorong peningkatan kemampuan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta juga meningkatkan mutu keimanan dan ketaqwaan, pemahaman serta pengamalan ajaran Islam.
"Perlu dipahami bersama dengan adanya perkembangan arus globalisasi dan digitalisasi saat ini. Kita sebagai mahasiswa harus dapat mengikuti contoh teladan dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, serta para Ulama yang terus istiqomah meneruskan ilmu agama islam khususnya kepada generasi muda," tambahnya.
Ia juga melihat bahwa pendidikan akademik di Kampus, perlu ditambah dengan peningkatan karakter yang baik atau Soft Skill, yakni keterampilan non-teknis yang berkaitan dengan kepribadian, dan kemampuan sosial seseorang dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain.
Selain kemampuan akademik, adik-adik mahasiswa juga harus meningkatkan soft skill, seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, kepemimpinan, dan juga kemampuan dalam berkomunikasi.
"Diusahakan setiap mahasiswa harus mampu membawakan ceramah agama atau menjadi Pembawa Acara dan berani tampil di muka umum. Sehingga mahasiswa dapat menunjukan nilai yang bermanfaat dan berguna, sehingga memberikan dampak positif di masyarakat," tutup Ust. Husni Idrus.
Kembali