UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

20 Mahasiswa UBM Gorontalo Turun KKM Internasional di Malaysia, Usai Lalui Proses Selektif dan Pembekalan

Penulis : Humas 13 Agustus 2025, Kategori: Pengabdian Masyarakat

Kampus UBM Gorontalo - Untuk menambah wawasan global, meningkatkan pengalaman dan keterampilan komunikasi serta kolaborasi lintas budaya, 20 mahasiswa Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo mengikuti Kuliah Kerja Mandiri Internasional (KKM-I) di Universiti Malaya.

Program KKM-I ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Urusan Internasional (KUI) UBM dengan University Malaya. Salah satu kampus ternama di Malaysia yang masuk dalam Top 200 Universitas Dunia, yang berlokasi di Kuala Lumpur.

Turut hadir dalam pelepasan mahasiswa KKM-I ini Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Koordinator KUI, beberapa Dosen di lingkungan Kampus UBM Gorontalo.

Warek I, William Indra S. Mooduto, M.SA mengatakan kepada seluruh peserta KKM-I untuk selalu menjaga kesehatan, keamanan dan nama baik almamater, serta disiplin mengikuti seluruh agenda yang telah disampaikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ismail Tahir, Ph.D, untuk selalu fokus untuk mengikuti program dan mematuhi DPL selama di Malaysia.

"Adik-adik mahasiswa akan didampingi oleh Dosen Pembimbing dari Kampus UBM Gorontalo dan Kampus University Malaya. Akan banyak mengikuti berbagai kegiatan yang menarik, seperti diskusi pembelajaran dalam kelas, pengumpulan data, mengasah metodologi penelitian, aktivitas terkait pengabdian masyarakat, pengajaran, pertukaran budaya, serta kolaborasi pendidikan antara mahasiswa Indonesia dan komunitas lokal di Malaysia," jelas Warek William.

Sementara itu, Koordinator KKM-I, Siti Afriyanti Kundji, M.Pd mengatakan seluruh peserta program ini terpilih melalui proses seleksi yang ketat. Selain prestasi akademik, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu pertimbangan penting, mengingat mereka akan berinteraksi dengan mahasiswa asing di Malaysia.

Selama mengikuti kegiatan KKM-I para peserta akan memperoleh manfaat konversi SKS dan magang, sertifikat magang internasional, serta peningkatan kemampuan bahasa asing dan kemampuan mengajar di lingkungan multikultural.

"Para peserta juga akan melaksanakan praktek laboratorium, pengenalan geo-sosial-metrik, yakni konsep dan aplikasi metrik dari studi analisi geografi sosial terhadap aktivitas manusia di suatu wilayah, serta mengunjungi berbagai lokasi penting terkait program KKM-I ini," terang Siti Afrianty.

Masih lanjutnya, untuk agenda kegiatan awal para peserta akan mengikuti masa perkenalan dan dibagi dalam kelompok sesuai Program Studi (Prodi) untuk menerima materi pengantar yang sesuai dengan rumpun keilmuannya.

Ia juga berpesan kepada para peserta agar selalu menjaga hubungan baik dengan sesama teman karena akan berada di Kuala Lumpur dalam waktu sekitar 1 bulan. Harus dapat menjaga sikap, saling menjaga dan saling membantu satu sama lain. Dan yang uyama adalah untuk bisa fokus pada pelaksanaan program KKM-I.

"Melalui partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan KKM-I, UBM Gorontalo membuktikan komitmennya sebagai Kampus yang Unggul, Profesional dan  Mengglobal, sekaligus mendukung misi Kementerian Diktisaintek Berdampak untuk membentuk lulusan unggul yang siap bersaing di tingkat global," tutup Afriyanti Kundji, M.Pd.

Kembali