UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri Gorontalo, Cahaya Baru Gerakan Perjuangan Perempuan
Penulis : Humas 13 Oktober 2025, Kategori: BeritaKampus UBM Gorontalo - Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri (FPPBM) Gorontalo melangkah pasti dalam memperkuat pondasi kelembagaannya melalui Rapat Kerja Perancangan dan Penyusunan Anggaran Dasar (AD) serta Anggaran Rumah Tangga (ART).
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rektor Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo dan menjadi momentum strategis untuk meneguhkan arah perjuangan perempuan Gorontalo.
Rapat kerja tersebut tidak hanya sekadar menyusun aturan dasar, tetapi juga menghadirkan semangat baru, bagaimana perempuan dapat mengambil peran sentral sebagai penggerak perubahan, motor inspirasi, sekaligus ujung tombak Yayasan Bina Mandiri Gorontalo dalam membangun masyarakat yang lebih maju.
Rektor UBM Gorontalo Dr. Titin Dunggio menegaskan, FPPBM hadir bukan hanya sebagai organisasi, melainkan sebagai gerakan perjuangan perempuan.
"Forum ini akan menjadi cahaya baru yang memperkuat eksistensi Bina Mandiri dan memberi dampak nyata bagi masyarakat luas,” kata Rektor Titin.
Rektor Titin juga mengatakan, FPPBM Gorontalo mengusung visi besar yakni, Menjadi Wadah Penggerak Perempuan Yang Unggul, Berintegritas dan Berdaya Guna Sebagai Ujung Tombak Yayasan Bina Mandiri Gorontalo Dalam Mewujudkan Perempuan Unggul Bina Mandiri Tangguh.
Visi ini diterjemahkan dalam misi yang penuh makna, antara lain, mensosialisasikan nilai dan eksistensi Yayasan Bina Mandiri Gorontalo melalui program kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Misi berikutnya, melaksanakan kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat yang memberi manfaat nyata.
"Menjadi motor penggerak dan inspirasi bagi perempuan, memperluas jejaring kerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya, serta membentuk generasi perempuan yang unggul, beretika, konsisten, bertanggung jawab, dan amanah," ujarnya.
Begitu juga terhadap tujuan dari forum ini menurut Rektor Titin yakni,memperkuat silaturahmi, menjadi pemersatu, serta memastikan FPPBM tumbuh sebagai lembaga yang profesional, modern, dan didukung penuh oleh seluruh anggotanya.
Logo dari FPPBM kata Rektor Titin memiliki filosofi berupa penegasan simbolik perjuangan perempuan dengan pengertian, figur perempuan berhijab (ungu) bermakna iman, etika, dan ketangguhan. Kemudian lotus warna kuning emas punya makna, kemurnian niat dan semangat tumbuh.
"Padi bermakna kesejahteraan, kerendahan hati, dan kontribusi nyata, berikutnya lingkaran tulisan punya arti persatuan dan kekuatan kolektif serta, tagline Perempuan Maju, Bina Mandiri Tangguh menjadi semangat utama forum," ungkap Rektor Titin.
Kehadiran FPPBM Gorontalo kata Rektor Titin lagi, bentuk nyata perjuangan perempuan untuk maju bersama, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga untuk lembaga, masyarakat, dan bangsa.
"Bersinergi dengan Universitas Bina Mandiri Gorontalo, forum ini siap mencetak generasi perempuan yang cerdas, mandiri, dan berintegritas," kata Rektor Titin.
Dengan spirit perjuangan “Perempuan Maju, Bina Mandiri Tangguh”, FPPBM Gorontalo akan terus bergerak, menebar manfaat, dan mengukir jejak perubahan. Inilah langkah awal menuju masa depan perempuan Gorontalo yang lebih unggul, tangguh, dan menjadi penggerak kemandirian bangsa.
Kembali
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rektor Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo dan menjadi momentum strategis untuk meneguhkan arah perjuangan perempuan Gorontalo.
Rapat kerja tersebut tidak hanya sekadar menyusun aturan dasar, tetapi juga menghadirkan semangat baru, bagaimana perempuan dapat mengambil peran sentral sebagai penggerak perubahan, motor inspirasi, sekaligus ujung tombak Yayasan Bina Mandiri Gorontalo dalam membangun masyarakat yang lebih maju.
Rektor UBM Gorontalo Dr. Titin Dunggio menegaskan, FPPBM hadir bukan hanya sebagai organisasi, melainkan sebagai gerakan perjuangan perempuan.
"Forum ini akan menjadi cahaya baru yang memperkuat eksistensi Bina Mandiri dan memberi dampak nyata bagi masyarakat luas,” kata Rektor Titin.
Rektor Titin juga mengatakan, FPPBM Gorontalo mengusung visi besar yakni, Menjadi Wadah Penggerak Perempuan Yang Unggul, Berintegritas dan Berdaya Guna Sebagai Ujung Tombak Yayasan Bina Mandiri Gorontalo Dalam Mewujudkan Perempuan Unggul Bina Mandiri Tangguh.
Visi ini diterjemahkan dalam misi yang penuh makna, antara lain, mensosialisasikan nilai dan eksistensi Yayasan Bina Mandiri Gorontalo melalui program kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Misi berikutnya, melaksanakan kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat yang memberi manfaat nyata.
"Menjadi motor penggerak dan inspirasi bagi perempuan, memperluas jejaring kerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya, serta membentuk generasi perempuan yang unggul, beretika, konsisten, bertanggung jawab, dan amanah," ujarnya.
Begitu juga terhadap tujuan dari forum ini menurut Rektor Titin yakni,memperkuat silaturahmi, menjadi pemersatu, serta memastikan FPPBM tumbuh sebagai lembaga yang profesional, modern, dan didukung penuh oleh seluruh anggotanya.
Logo dari FPPBM kata Rektor Titin memiliki filosofi berupa penegasan simbolik perjuangan perempuan dengan pengertian, figur perempuan berhijab (ungu) bermakna iman, etika, dan ketangguhan. Kemudian lotus warna kuning emas punya makna, kemurnian niat dan semangat tumbuh.
"Padi bermakna kesejahteraan, kerendahan hati, dan kontribusi nyata, berikutnya lingkaran tulisan punya arti persatuan dan kekuatan kolektif serta, tagline Perempuan Maju, Bina Mandiri Tangguh menjadi semangat utama forum," ungkap Rektor Titin.
Kehadiran FPPBM Gorontalo kata Rektor Titin lagi, bentuk nyata perjuangan perempuan untuk maju bersama, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga untuk lembaga, masyarakat, dan bangsa.
"Bersinergi dengan Universitas Bina Mandiri Gorontalo, forum ini siap mencetak generasi perempuan yang cerdas, mandiri, dan berintegritas," kata Rektor Titin.
Dengan spirit perjuangan “Perempuan Maju, Bina Mandiri Tangguh”, FPPBM Gorontalo akan terus bergerak, menebar manfaat, dan mengukir jejak perubahan. Inilah langkah awal menuju masa depan perempuan Gorontalo yang lebih unggul, tangguh, dan menjadi penggerak kemandirian bangsa.
