UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

Ketua YBMG Sambut Hangat Kunjungan Wakil Ketum PII Pusat, Prof ATM: Eksistensi dan Peran Organisasi Berdasarkan UU Keinsinyuran

Penulis : Humas 27 Agustus 2025, Kategori: Event

Kampus UBM Gorontalo – Kehadiran Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Prof. Dr.Agus Taufik Mulyono, MT, IPU, ASEAN Eng, yang akrab disapa Prof. ATM, di Gorontalo menjadi momentum penting bagi pengurus PII Wilayah dan Cabang se-Provinsi Gorontalo. Kunjungan Prof ATM ini untuk memperkuat peran dan eksistensi organisasi profesi insinyur Indonesia yang berada di daerah.

Salah satu rangkaian kegiatan kunjungan Prof. ATM, bersilaturahmi dan diskusi di Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, pada Kamis (21/8/2025) di Kampus UBM Gorontalo, dan mendapatkan sambutan hangat Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Gorontalo sekaligus Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo (YBMG), dan Wakil Ketua PII Wilayah Gorontalo, Dr. Ir. Azis Rachman, ST, MM, ASEAN Eng.

Dalam sambutannya, Dr. Azis Rachman memberikan apresiasi atas kunjungan Prof. ATM sebagai wujud komitmen memperkuat kolaborasi dan sinergitas antara PII dengan perguruan tinggi, khususnya UBM Gorontalo yang selama ini aktif menjadi mitra dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Gorontalo.

“Kami memandang kehadiran Prof. ATM bukan hanya sebuah kunjungan silaturahmi biasa, tetapi merupakan langkah strategis untuk memastikan pengembangan profesi insinyur di Provinsi Gorontalo untuk senantiasa selaras dengan kebutuhan daerah dan regulasi nasional,” ungkap Dr. Azis.

Dalam arahannya, Prof. ATM menegaskan bahwa eksistensi PII sebagai organisasi profesi memiliki dasar hukum yang kuat melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, yang diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019, tentang Pelaksanaan Undang-Undang Keinsinyuran.

Menurutnya, anggota PII dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme agar mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan teknis di lapangan sesuai dengan bidang keilmuannya.

“Setiap insinyur yang berpraktik, baik di instansi pemerintah maupun sektor swasta/industri, wajib memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI), sebagai bukti resmi kompetensi dan keahlian yang dimiliki. Hal ini bukan sekadar formalitas saja, melainkan bentuk tanggung jawab profesi untuk menjamin kualitas dan akuntabilitas layanan keinsinyuran,” tegas Prof. ATM.

Lebih lanjut, Prof. ATM mengingatkan bahwa tantangan profesi insinyur semakin kompleks, terutama dalam dunia jasa konstruksi, infrastruktur, energi, dan teknologi. Oleh karena itu, insinyur di Gorontalo perlu menyiapkan diri menghadapi tuntutan pembangunan yang berorientasi pada kualitas, keberlanjutan, serta daya saing global, guna meningkatkan nilai tambah, daya guna, dan kelestraian lingkungan.

“Insinyur harus hadir sebagai problem solver, bukan sekadar pelaksana teknis. Dengan STRI, para insinyur tidak hanya diakui secara legal, tetapi juga dituntut untuk berkontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa,” tambahnya.

Prof. ATM juga menekankan pentingnya regenerasi melalui keterlibatan mahasiswa teknik dan calon insinyur, agar lebih aktif dalam organisasi profesi. PII harus dapat menjadi rumah besar bagi insinyur Indonesia dalam melaksanakan amanat Undang-Undang dan memastikan bahwa setiap praktik keinsinyuran berjalan sesuai standar etika dan kompetensi.

Kunjungan Prof. ATM di Gorontalo ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi PII Wilayah dan Cabang se-Provinsi Gorontalo untuk semakin aktif dalam memperkuat peran organisasi serta mendorong anggotanya dalam memenuhi standar profesional sesuai regulasi.

"Dengan demikian, PII tidak hanya hadir sebagai wadah organisasi profesi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkualitas, berkelanjutan, dan berdaya saing," tutup Prof. ATM. 

Kegiatan diskusi ini pun ditutup dengan acara ramah tamah dan foto bersama untuk mengabadikan momen penting bagi Pengurus PII. Banyak cerita dan senyum bahagia terpancar di wajah para pengurus, terutama Prof. ATM dan Dr. Azis Rachman, dengan banyak wawasan penting bagi kemajuan Kampus UBM Gorontalo dan PII Provinsi Gorontalo.

Kembali