Kampus UBM Gorontalo -  Pendidikan Tinggi di Provinsi Gorontalo sedang berduka. Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo (YBMG) dan Rektor Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menyampaikan turut merasakan duka yang mendalam, atas musibah yang dialami oleh sejumlah mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Berdasarkan informasi, mahasiswa yang menjadi korban musibah terseret arus deras suangi, merupakan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNG. Musibah ini terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan KKN MBKM di Desa Dunggilta, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (15/4/2025).

Ketua YBMG, Dr. Azis Rachman, MM turut berduka cita, musibah ini bukan hanya dirasakan oleh Kampus UNG saja, tapi seluruh Perguruan Tinggi di Provinsi Gorontalo khususnya, serta seluruh Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

"Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah ini. Semoga korban yang selamat diberikan kesembuhan fisik dan mental, serta korban yang meninggal dunia diterima semua amal ibadahnya, dan tergolong orang yang meninggal dalam keadaan syahid. Untuk keluarga yang ditimpa musibah, semoga diberikan kekuatan, kesabaran dan ketabahan dalam menerima takdir Allah SWT," harap Dr. Azis seraya berdoa.

Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes juga turut menyampaikan doa untuk korban yang meninggal dunia dan yang selamat dari musibah mahasiswa KKN MBKM UNG, akibat terseret arus sungai yang sangat deras di desa tersebut. 

"Kampus UBM Gorontalo, turut berduka cita mendalam atas musibah ini, semoga korban yang meninggal diterima seluruh amal sholeh, dan untuk keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan. Serta untuk korban yang selamat semoga diberikan kesembuhan," tutup Rektor Titin sambil mengucapkan doa.