UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Kompetensi Makin Ketat, Lulusan UBM Gorontalo Harus Mampu Tunjukkan Kualitas
Penulis : Humas 19 Desember 2024, Kategori: EventKampus UBM Gorontalo - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) Provinsi Gorontalo, Firman, S.Tr.Kes menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang sudah berjalan baik dengan Kampus UBM Gorontalo.
Firman menyampaikan selamat kepada mahasiswa D3 Prodi Analis Kesehatan FSTIK UBM Gorontalo yang telah mengikuti Yudisium Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK) pada Sabtu (9/11) di Aztin Convention Center Kampus UBM Gorontalo.
"Semoga seluruh ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan mahasiswa D3 Prodi Analis Kesehatan FSTIK UBM Gorontalo di kampus dapat segera diaplikasikan di tempat kerja. Harapan saya kepada adik-adik bisa langsung terjun di masyarakat, tidak hanya di dalam Provinsi Gorontalo bahkan bisa di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, bahkan Maluku," jelas Firman.
Saat ini kompetensi semakin ketat, lulusan UBM Gorontalo nantinya harus mampu menunjukkan kualitasnya di masyarakat. Untuk kebutuhan di Provinsi Gorontalo kata Firman, saat ini masih sangat terbuka adalah Kabupaten Gorontalo Utara. Namun menurutnya, tidak menutup peluang untuk Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan di sektor swasta, khususnya perusahaan air mineral kemasan dan industri kesehatan herbal.
"Mudah-mudahan UBM Gorontalo dalam waktu dekat ini dapat membuka Prodi D4 Analis Kesehatan atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik, melihat kondisi saat ini sudah ada sekitar 400 orang lebih lulusan D3, namun baru sekitar 37 orang yang sudah meraih D4", tutup Firman.
Kembali
Firman menyampaikan selamat kepada mahasiswa D3 Prodi Analis Kesehatan FSTIK UBM Gorontalo yang telah mengikuti Yudisium Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK) pada Sabtu (9/11) di Aztin Convention Center Kampus UBM Gorontalo.
"Semoga seluruh ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan mahasiswa D3 Prodi Analis Kesehatan FSTIK UBM Gorontalo di kampus dapat segera diaplikasikan di tempat kerja. Harapan saya kepada adik-adik bisa langsung terjun di masyarakat, tidak hanya di dalam Provinsi Gorontalo bahkan bisa di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, bahkan Maluku," jelas Firman.
Saat ini kompetensi semakin ketat, lulusan UBM Gorontalo nantinya harus mampu menunjukkan kualitasnya di masyarakat. Untuk kebutuhan di Provinsi Gorontalo kata Firman, saat ini masih sangat terbuka adalah Kabupaten Gorontalo Utara. Namun menurutnya, tidak menutup peluang untuk Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan di sektor swasta, khususnya perusahaan air mineral kemasan dan industri kesehatan herbal.
"Mudah-mudahan UBM Gorontalo dalam waktu dekat ini dapat membuka Prodi D4 Analis Kesehatan atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik, melihat kondisi saat ini sudah ada sekitar 400 orang lebih lulusan D3, namun baru sekitar 37 orang yang sudah meraih D4", tutup Firman.
