UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Mahasiswa Prodi ARS Aktif di Organisasi Ekstra dan Berprestasi hingga Memperoleh Beasiswa
Penulis : Humas 18 Maret 2025, Kategori: MBKM
Kampus UBM Gorontalo - Kegiatan magang dan berorganisasi sangat penting bagi mahasiswa. Karena melalui kegiatan ini dapat meningkatkan soft skill dan memberikan pengalaman nyata di dunia kerja, mengasah kemampuan berkomunikasi, kerja sama tim, disiplin dan problem solving.
Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, sangat mendukung mahasiswa untuk aktif mengikuti kegiatan magang dan mengikuti organisasi ekstra. Seperti yang disampaikan 2 mahasiswa Program Studi (Prodi) Administrasi Rumah Sakit(ARS), Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK) UBM Gorontalo, yakni Rahayu Dwi Handayani Tajabu (Ayu) dan Muhammad Nurwahyu Hasan (Wahyu), di Kampus UBM Gorontalo, Senin 17 Maret 2025.
Ayu dan Wahyu saat ini duduk di semester 8. Mereka menceritakan pengalamannya pada saat mengikuti kegiatan magang di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung. Dilaksanakan selama 1 bulan, yang dimulai pada 6 Februari sampai 8 Maret 2025 lalu.
Kegiatan magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dan memperdalam pengetahuan, keterampilan, serta sikap profesional yang relevan dengan bidang pelayanan administrasi rumah sakit, seperti melayani pasien, mengatur jadwal dokter, mengelola kartu riwayat perawatan, sistem informasi RS, prosedur pelayanan administrasi, pembuatan laporan dan pengelolaan arsip.
Mereka berdua juga aktif di kegiatan perkuliahan dan organisasi ekstra. Ayu yang bergabung dengan komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Gorontalo, sudah lebih 2 tahun belakangan.
Dia merupakan salah satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia. Dirinya mengikuti Komunitas ini mendapatkan dukungan dari dosen dan pimpinan Kampus UBM Gorontalo.
Saat ini, komunitas GenBI masih melengkapi prosedur untuk dapat masuk dan beraktivitas di Kampus UBM Gorontalo. Kegiatan kreativitas dan pengembangan soft skill mahasiswa di Kampus UBM Gorontalo sudah cukup beragam, mahasiswa dapat memilih untuk bergabung dalam salah satu kegiatan, seperti saya gabung di UKM Debat.
"Dan juga dengan bergabung menjadi komunitas GenBI, saya mendapatkan banyak hal positif terutama dalam peningkatan soft skill dan relasi yang lebih luas. Saat ini GenBI masih melengkapi administrasi seperti Struktur pengurus, pedoman organisasi, dan rencana kegiatan di Kampus UBM," terang Ayu.
Sedangkan Wahyu, salah satu penerima beasiswa KIP-Kuliah, aktif di Komunitas Bisa Public Speaking Gorontalo, dan sudah bergabung lebih dari setahun. Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, serta menjadi tempat untuk belajar dan mencari relasi.
"Kegiatan kemahasiswaan di kampus UBM sudah baik dan banyak pilihan, saya juga tergabung dalam UKM Student Volunteer. Namun saat ini, masih fokus pada persiapan studi akhir, agar prestasi akademik juga seimbang, bahkan diusahakan dapat meningkat," terang Wahyu.
Wakil Rektor III UBM Gorontalo, Ns. Andriyanto Dai, M.Kep, mengatakan Kampus terus berkomitmen untuk menjamin mutu dan kualitas akademik, untuk itu selektif dalam memilih mitra kerja yang unggul dan profesional, seperti RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung.
Untuk mendukung implementasi visi yaitu unggul dan profesional, dengan memilih rumah sakit di lingkup nasional. Selain magang, mahasiswa juga dibekali dengan kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) 1 dan 2, yang dilaksanakan di RS yang ada di Provinsi Gorontalo.
"Kampus tidak pernah melarang mahasiswa untuk mengikuti organisasi ekstra, bahkan kami dorong untuk aktif, sehingga meningkatkan kemampuan soft skill dan wawasan. Yang diatur adalah organisasi ekstra yang mau masuk dan melaksanakan kegiatan di dalam Kampus. Tentunya harus memenuhi persyaratan administrasi seperti surat permohonan izin, struktur pengurus, program kerja, AD/ART, dan dokumen pendukung lainnya," jelas Andriyanto.
Kembali