UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

Siswa SMKS Bina Mandiri Bonebol Gelar Fashion Show Berbahan Dasar Sampah Daur Ulang Anorganik

Penulis : Humas 30 Mei 2025, Kategori: Event

Kampus UBM Gorontalo - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Bone Bolango, menggelar Project Penguatan Profil Pelajaran Pancasila (P5) di Lapangan Olahraga Kampus UBM Gorontalo, Selasa (20/5/2025) pagi.

Kegiatan Project ini menggunakan bahan dari daur ulang sampah anorganik, berupa kertas, kardus, plastik gelas atau botol minuman, dan sebagainya.   

Hadir dalam kegiatan ini, Pembina SMKS yang juga Rektor Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, Wakil Rektor (Warek) 2, Warek 3, Kepala BPSDM, Pengawas, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa SMKS Bina Mandiri Bone Bolango.   

Pembina SMKS Bina Mandiri memberikan Hadiah Kejutan yang sangat Menarik, berupa uang tunai kepada Juara 1, 2 dan 3 dari kegiatan Project Fashion Show dengan memanfaatkan Sampah Anorganik ini. Hal ini tentunya langsung membakar semangat dan meningkatkan motivasi bagi para peserta fashion show Siswa Kelas X SMKS Bina Mandiri Bone Bolango.

Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, menyampaikan rasa bangga dan dukungan penuh terhadap kegiatan Project P5, untuk mengembangkan karakter nilai-nilai moral, kreatifitas dan kemandirian siswa. Banyak capaian prestasi akademik dan non-akademik dari siswa yang mengharumkan nama Sekolah dan Yayasan Bina Mandiri Gorontalo (YBMG). 

"Yayasan senantiasa mendorong dan mendukung seluruh proses kegiatan siswa dalam bidang akademik dan non-akademik, sehingga dapat menghasilan lulusan yang berprestasi dan unggul. Terima kasih saya sampaikan kepada Kepala Sekolah, Pengawas, para guru, dan selurush siswa kelas X yang penuh semangat mengikuti kegiatan ini," terang Rektor Titin. 

Kepala SMKS Bina Mandiri Bone Bolango, Sri Meylan Hippy, S.Pd mengatakan kegiatan ini termasuk dalam kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mendorong kreativitas siswa dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan.

"Kegiatan gelar karya fashion ini merupakan hasil dari Siswa Kelas 10. Para siswa dilatih untuk mengembangkan kreatifitas dan kemampuan berkarya, sehingga melahirkan kemandirian," ujar Meylan Hippy.

Usai acara pembukaan, Panitia kegiatan memutar video di balik layar terkait persiapan dan proses dari seluruh Siswa Kelas X dalam pembuatan karya fashion dari sampah daur ulang.

"Dengan adanya pembelajaran berbasis project dapat menjadi sarana pembelajaran dan pengalaman yang efektif antara dunia pendidikan dan dunia kerja nanti, serta menumbuhkan karakter positif dan kemandirian dalam diri siswa," tutup Meylan Hippy.

Kembali