UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Studium Generale Kerjasama Kemlu RI dan Prodi HI UBM Gorontalo Bahas Isu Strategis
Penulis : Humas 18 Desember 2024, Kategori: MBKM
Kampus UBM Gorontalo - Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo terus membuktikan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki komitmen penuh melakukan upaya berkelanjutan dalam mencapai visi yang Unggul, Professional, dan Mengglobal. Visi ini diejawantahkan menjadi berbagai program diantaranya mendirikan Kantor Urusan Internasional sejak tahun 2018 yang mengurusi kerja sama internasional di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Prodi Hubungan Internasional (HI) tahun 2023.
Visi Mengglobal menurut Rektor UBM Gorontalo Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, selaras dengan pelaksanaan Studium Generale yang digelar kerjasama UBM Gorontalo dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Studium Generale atau Kuliah Umum dengan tema Gorontalo dalam Diplomasi Global : Membangun Kemitraan Internasional dan Peluang Karir di Dunia Diplomasi”, yang bertujuan membahas Peluang Berkarir di Kementerian Luar Negeri, serta Ketentuan Hukum bagi Pemerintah Daerah dalam Membangun Kemitraan, yang dilaksanakan di Aztin Convention Center Kampus UBM Gorontalo, Kamis 17 Oktober 2024.
Topik-topik pembahasan yang disampaikan pemateri yang sangat kompeten di bidangnya, yaitu Dodi Priambodo Joebihakto, Diplomat Ahli Madya, Biro Sumber Daya Manusia, Kementerian Luar Negeri, dan Nuraisyah J. Paransa yang merupakan Diplomat Ahli Madya, Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Kementerian Luar Negeri.
Rektor juga mengatakan, berbagai tantangan global yang turut dirasakan oleh daerah Gorontalo, membutuhkan ide-ide kreatif dalam penyelesaiannya. “Program Studi Hubungan Internasional UBM Gorontalo juga diharapkan dapat memberikan kontribusinya melalui Tridharma Perguruan Tinggi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah, LSM, hingga media untuk dapat mengerjakan pekerjaan rumah ini bersama,” ujarnya saat membuka Studium Generale.
Secara khusus, Rektor Titin memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri atas kerja sama yang terjalin dan berharap, kerja sama dapat berkelanjutan terjalin.
Kepada Pimpinan OPD, Rektor mengajak bersama-sama memanfaatkan momen ini untuk mendorong kinerja kemitraan internasional Provinsi/Kabupaten/Kota di daerah Gorontalo untuk meningkatkan kualitas Pembangunan daerah. “Mahasiswa UBM, siswa-siswi SMA/SMK/Se-derajat, manfaatkan peluang ini untuk menggali informasi mengenai peluang karir di dunia diplomasi, ayo kita songsong era kolaborasi ini untuk maju dan tumbuh bersama,” jelas Rektor .
Sementara itu, sebelumnya Ketua Prodi HI UBM Gorontalo, Dr. Ayu Anastasya Rachman, MA mengatakan, studium generale yang juga dihadiri 30 pimpinan instansi pemerintahan ini berkaitan dengan relevansi materi yakni ketentuan hukum bagi pemerintah daerah dalam membangun kemitraan luar negeri. Menurut Ayu, regulasi kerjasama luar negeri di tingkat nasional, regional, dan lokal sering kali tidak terintegrasi dengan baik di Indonesia.
Kondisi ini menyebabkan kebingungan di pihak pemerintah daerah tentang apa yang diperbolehkan dan prosedur yang harus diikuti. Misalnya kata dia, Undang-undang nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri dan peraturan terkait lainnya sehingga diperlukan informasi mendalam mengenai dalam batasan kewenangan pemerintah daerah.
“Di Gorontalo, pemerintah daerah mungkin menghadapi tantangan dalam hal keterbatasan sumber daya manusia yang berkompeten dalam hubungan internasional, keterbatasan ini dapat menghambat pemerintah daerah dalam merancang dan mengelola kerjasama yang strategis dengan mitra luar negeri, terutama yang terkait dengan pengetahuan tentang perjanjian internasional, regulasi perdagangan internasional, dan diplomasi ekonomi,” kata Ayu Anastasya Rachman.
Selain itu, dari 80 peserta dalam studium generale ini, terdapat representasi dari masyarakat, yakni siswa-siswi SMA/SMK/MA Se-Provinsi Gorontalo maupun mahasiswa di UBM Gorontalo. “Banyak siswa-siswi SMA/SMK/MA di Gorontalo, mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai jalur karir di sektor internasional, khususnya di Kemenlu. Bahkan mungkin baru mendengar keberadaan jurusan atau Prodi Hubungan Internasional khususnya yang di UBM Gorontalo. Kurangnya eksposur ini menurut Ayu, dapat menyebabkan mereka kurang mempertimbangkan pilihan karir di sektor ini, meskipun potensinya ada. Sehingga dalam studium generale kali ini akan sangat membantu untuk mendapatkan inspirasi yang dibutuhkan," jelas Dr. Ayu.
Kembali