UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
UBM Gorontalo dan STBM Dua Sudara Gelar FGD Bahas Pengelolaan Perpustakaan Unggul dan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Penulis : Humas 6 November 2025, Kategori: KerjasamaKampus UBM Gorontalo - Dalam rangkaian kegiatan Benchmarking antara Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo dan Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen (STBM) Dua Sudara Bitung, digelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengelolaan Perpustakaan Unggul dan Sistem Penjaminan Mutu Internal”, Kamis 23 Oktober 2025, bertempat di Perpustakaan UBMG.
Kegiatan FGD ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Direktur Perpustakaan UBMG, Desy Mantau, SE, dan Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Akreditasi (BPMA) UBMG, Dr. Ikram Muhammad, M.Si., yang masing-masing membagikan pengalaman dan strategi pengelolaan unit strategis di lingkungan kampus Bina Mandiri.
Dalam paparannya, Desy Mantau menjelaskan bagaimana UBM Gorontalo mengembangkan perpustakaan sebagai pusat literasi dan sumber pembelajaran berbasis digital.
“Perpustakaan UBM Gorontalo tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi telah bertransformasi menjadi ruang inovatif yang mengintegrasikan layanan digital, sistem informasi akademik, serta akses terbuka terhadap berbagai sumber ilmiah,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan perpustakaan unggul menuntut sinergi antara SDM pustakawan, infrastruktur teknologi, dan dukungan kebijakan institusi, sehingga perpustakaan mampu menjadi pusat pengetahuan sekaligus laboratorium literasi digital bagi mahasiswa dan dosen.
Sementara itu, Dr. Ikram Muhammad, M.Si. dalam sesi diskusinya menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap standar penilaian borang dan instrumen akreditasi dalam sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi.
“Salah satu kunci keberhasilan akreditasi adalah kemampuan tim untuk memahami standar mutu secara komprehensif dan menyiapkan bukti kinerja yang objektif serta terukur. Dengan begitu, setiap program studi dapat memaksimalkan hasil akreditasi yang mencerminkan mutu sebenarnya,” jelasnya.
FGD berlangsung interaktif, dimana peserta dari STBM Dua Sudara Bitung aktif berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai tata kelola perpustakaan, sistem dokumentasi mutu, serta penerapan teknologi dalam proses penjaminan kualitas akademik.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari agenda benchmarking, yang bertujuan memperkuat kolaborasi akademik dan kelembagaan antara kedua perguruan tinggi, khususnya dalam upaya membangun sistem mutu dan pengelolaan sumber daya informasi yang unggul dan berdaya saing.
Kembali
Kegiatan FGD ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Direktur Perpustakaan UBMG, Desy Mantau, SE, dan Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Akreditasi (BPMA) UBMG, Dr. Ikram Muhammad, M.Si., yang masing-masing membagikan pengalaman dan strategi pengelolaan unit strategis di lingkungan kampus Bina Mandiri.
Dalam paparannya, Desy Mantau menjelaskan bagaimana UBM Gorontalo mengembangkan perpustakaan sebagai pusat literasi dan sumber pembelajaran berbasis digital.
“Perpustakaan UBM Gorontalo tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi telah bertransformasi menjadi ruang inovatif yang mengintegrasikan layanan digital, sistem informasi akademik, serta akses terbuka terhadap berbagai sumber ilmiah,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan perpustakaan unggul menuntut sinergi antara SDM pustakawan, infrastruktur teknologi, dan dukungan kebijakan institusi, sehingga perpustakaan mampu menjadi pusat pengetahuan sekaligus laboratorium literasi digital bagi mahasiswa dan dosen.
Sementara itu, Dr. Ikram Muhammad, M.Si. dalam sesi diskusinya menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap standar penilaian borang dan instrumen akreditasi dalam sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi.
“Salah satu kunci keberhasilan akreditasi adalah kemampuan tim untuk memahami standar mutu secara komprehensif dan menyiapkan bukti kinerja yang objektif serta terukur. Dengan begitu, setiap program studi dapat memaksimalkan hasil akreditasi yang mencerminkan mutu sebenarnya,” jelasnya.
FGD berlangsung interaktif, dimana peserta dari STBM Dua Sudara Bitung aktif berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai tata kelola perpustakaan, sistem dokumentasi mutu, serta penerapan teknologi dalam proses penjaminan kualitas akademik.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari agenda benchmarking, yang bertujuan memperkuat kolaborasi akademik dan kelembagaan antara kedua perguruan tinggi, khususnya dalam upaya membangun sistem mutu dan pengelolaan sumber daya informasi yang unggul dan berdaya saing.
