UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

ULD Kampus UBM Gorontalo Mantapkan Posisi sebagai Kampus Inklusif Ramah Disabilitas

Penulis : Humas 1 Juli 2025, Kategori: Prestasi

Kampus UBM Gorontalo - Komitmen dan konsistensi Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, dalam mengelola Unit Layanan Disabilitas (ULD) mendapatkan respon positif dari Pemerintah Pusat.

Hal ini terlihat dengan dipilihnya Kampus UBM bersama-sama 67 Perguruan Tinggi se Indonesia, pada program Pembentukan dan Penguatan ULD di Perguruan Tinggi Tahun 2025, oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktisaintek) RI, pada Senin (23/6/2025).

UBM masuk dalam kategori 2 Penguatan Program ULD, bersama Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia seperti UNS, UPI Bandung, UNY, UNESA, UNNES, UB dan UNAIR. 

Hal ini membuktikan bahwa UBM Gorontalo memiliki akomodasi yang layak, kualitas layanan dan fasilitas pendidikan yang mendukung bagi mahasiswa disabilitas, untuk dapat mengikuti proses perkuliahan dan berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan non-akademik di Kampus. 

Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes menyampaikan rasa syukur atas capaian UBM melalui program ini, dan mengapresiasi komitmen dari Tim ULD UBM untuk terus mengembangkan layanan pendidikan inklusif yang berkesinambungan.

“Kampus UBM Gorontalo terus berkomitmen untuk menyiapkan lingkungan pendidikan tinggi yang inklusif dan ramah bagi seluruh mahasiswa, termasuk yang memiliki disabilitas. Program ini sangat membantu kami dalam upaya meningkatkan layanan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat disabilitas,” jelas Rektor Titin.

Rektor berharap, program ini akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan masyarakat Gorontalo dengan disabilitas, untuk memperoleh fasilitas, akomodasi, dan layanan pendidikan yang merata, serta mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih inklusif di perguruan tinggi.

“Program bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Serta bisa meningkatkan minat masyarakat untuk dapat bergabung menjadi mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Budaya (FIPB) UBM," tambahnya.

Ketua ULD  UBM Gorontalo yang juga menjabat Dekan FIPB, Dr. Imam Mashudi, M.Pd mengatakan manfaat yang didapatkan melalui program penguatan ULD ini cukup besar, dapat memberikan semangat untuk peningkatan layanan dan fasilitas yang ada di Kampus UBM Gorontalo.

ULD UBM Gorontalo telah memiliki website, dengan informasi serta kapasitasnya yang terus ditingkatkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara terukur. ULD juga telah melakukan identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus beberapa waktu lalu, dan saat ini telah masuk dalam fase penguatan. 

Dalam waktu dekat, ULD akan melaksanakan Bimtek lanjutan, memantapkan Rencana Strategis, dan berbagai program kerja sama atau kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Gorontalo untuk semakin memperkuat ULD dalam memberikan fasilitas dan layanan inklusif di Kampus UBM.

"Melalui program penguatan ini, diharapkan bisa menjadi stimulus dan mendorong kemandirian ULD, sehingga dapat melaksanakan berbagai program yang bermanfaat untuk mahasiswa dan masyrakat disabilitas baik untuk jangka pendek, menengah dan panjang ke depan nanti," tutup Dr. Imam.

Kembali