UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Prodi Hubungan Internasional UBM Gorontalo Gelar Studium Generale, Hadirkan Pakar Kerja Sama Internasional UNPAD Bandung
Penulis : Humas 30 Mei 2025, Kategori: Akademik
Kampus UBM Gorontalo - Untuk meningkatkan wawasan yang lebih luas dan mendalam kepada mahasiswa, mengenai topik-topik terkini dan penting dalam dunia Hubungan Internasional, Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI), Fakultas Pemerintahan dan Sektor Publik (FPSP), Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menggelar Studium Generale, Jumat (23/5/2025) siang di Kampus UBM Gorontalo.
Kegiatan ini mengangkat Tema "Kerja Sama Internasional sebagai Kunci Menuju Kemajuan Perguruan Tinggi di Indonesia".
Yang menghadirikan Pembicara Utama Pakar Kerja Sama Internasional Universitas Padjajaran Bandung, Dr. R. Dudy Heryadi, M.Si. Dan dipandu oleh Moderator Ketua Prodi HI, Dr. Ayu Anastasya Rachman, M.A.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor (Warek) 1 UBM Gorontalo, William Indra S. Mooduto, M.SA, Kepala Kantor Urusan Internasional, Dekan FPSP, Dosen dan puluhan mahasiswa di lingkungan Kampus UBM Gorontalo.
Warek 1 UBM Gorontalo, menyambut hangat dan menyampaikan terima kasih atas kedatangan Pakar kerja sama Internasional Unpad, Dr. R. Dudy untuk berbagi materi dan wawasannya kepada mahasiswa UBM Gorontalo.
Prodi HI di Kampus UBM Gorontalo, masih terbilang baru, tapi sudah banyak kegiatan akademik dan non-akademik skala nasional dan internasional yang telah dilaksanakan, seperti kerja sama dengan Perguruan Tinggi di Malaysia dan Filipina, serta beberapa Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
"Ditambah lagi dengan program Kuliah Kerja Mandiri Internasional (KKM-I) yang rutin dilaksanakan beberapa tahun belakangan. Tentunya dengan beragam kegiatan tersebut, diharapkan dapat berdampak positif bagi mahasiswa dan Kampus UBM Gorontalo, serta meningkatkan kerja sama di tingkat nasional dan internasional," jelas Warek 1 William.
Dr. Ayu Anastasya Rachman, M.A mengatakan narasumber Dr. Dudy, merupakan Pakar di bidang Kerja Sama Internasional. Dan sudah berkenan untuk hadir untuk dapat berbagi ilmu, wawasan dan pengalaman kepada mahasiswa dan dosen UBM Gorontalo. Hal ini mendapatkan antusiasme dari mahasiswa UBM Gorontalo, yang turut berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan Studium Generale hari ini.
Untuk meningkatkan atmosfer akademik di Prodi HI UBM Gorontalo, sudah melakukan beberapa kegiatan seminar nasional dan internasional, dengan menghadirkan Diplomat, baik secara langsung di Kampus UBM Gorontalo (offline) maupun melalui online dengan memanfaatkan aplikasi zoom meeting.
Materi yang nanti disampaikan oleh Dr. Dudy, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan bagi mahasiswa UBM Gorontalo di tengah persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan wawasan terkini yang ada pada skala nasional dan internasional. Terima kasih kepada Pak Warek 1, Dosen dan adik-adik mahasiswa. Teristimewa kepada narasumber Pak Dr. Dudy, yang memberikan materi, tentunya merupakan momen yang sangat berharga," ujar Dr. Ayu.
Dr. R. Dudy Heryadi menjelaskan materi dengan judul "Konflik dan Kerja Sama sebagai Pola Interaksi dalam Masyarakat Internasional".
Ia menjelaskan, ada 8 hal penyebab terjadinya konflik antar negara, yaitu Perbedaan nilai dan keyakinan; Perbedaan kepentingan; Ketidaksetaraan dan ketidakadilan; Persaingan sumber daya; Komunikasi yang buruk; Faktor sosial dan budaya; Faktor psikologis; dan Faktor Struktural.
"Jika hal-hal yang menjadi penyebab konflik tidak dapat diatasi, maka akan menyebabkan konflik yang lebih besar. Yang terbagi atas beberapa tingkatan, yakni perbedaan pendapat, ketidakpuasan, perselisihan, konfrontasi, krisis hingga konflik terbuka," jelas Dr. Dudy.
Ada beberapa cara untuk menyelesaikan sengketa internasional secara damai, yaitu dengan cara Perundingan, Pertanyaan, Mediasi, Konsiliasi, Arbitrasi, Adjudikasi, Peran Kantor Perwakilan yang baik.
"Peran negosiator dalam usaha penyelesaian konflik internasional sangat penting dalam upaya perundingan. Hal inilah yang menjadi poin utama dalam praktik diplomasi, yaitu untuk mencapai kesepakatan tertentu melalui pembicaraan langsung antara pihak-pihak yang berkonflik," tutupnya.
Kembali