Kampus UBM Gorontalo - Untuk mempersiapkan lulusan yang kompeten dan memiliki pengalaman, mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Analis Kesehatan, Fakultas Sains Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK), Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo dibekali pemahaman dan materi sebelum melaksanakan Praktek Lapangan.

Hal ini terlihat pada saat pelaksanaan Pembekalan Praktek Belajar Klinik (PBK) 1 dan Praktek Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang diikuti 157 mahasiswa, di Aula Kampus UBM, Senin (28/7/2025) pagi.

PBK 1 akan dilaksanakan di 19 lokasi Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang ada di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, dengan jumlah peserta sebanyak 77 orang mahasiswa, didampingi 10 Dosen Pendamping.

Sedangkan lokasi PKMD akan disebar di 11 Desa di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan jumlah peserta sebanyak 80 mahasiswa dan didampingi 11 Dosen Pendamping.

Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes mengatakan momen turun lapangan nantinya merupakan saat yang dinantikan untuk mengaplikasikan bekal keilmuan yang sudah diperoleh di bangku kuliah, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Jika nanti saat turun lapangan adik-adik mahasiswa mendapatkan kendala atau hambatan, bisa secepatkan dikomunikasikan dengan Dosen Pendamping untuk segera mendapatkan solusi terhadap sasaran utama pelaksanaan kegiatan praktek," terang Rektor Titin.

Dalam keempatan ini juga Rektor Titin menyampaikan materi "Etika Profesionalisme dan Moralitas Tenaga Laboratorium Medik di Masyarakat". Rektor menjelaskan kepada peserta Pembekalan bahwa pentingnya menjunjung tinggi martabat, kehormatan, dan integritas profesi, menjaga kejujuran dan dapat dipercaya dalam setiap tindakan atau pelayanan kepada masyarakat, serta melakukan pekerjaan sesuai standar prosedur operasional dan keselamatan kerja.

"Tenaga laboratorium medis harus dapat berkomunikasi secara terbuka dan jujur,
mengedepankan disiplin, tanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusan. Berani untuk menolak segala bentuk gratifikasi untuk mencegah pelanggaran etika dan hukum," jelas Rektor Titin.

Sementara Dekan FSTIK, Adnan Malaha, M.Si mengatakan perlunya menjaga sikap dan disiplin dalam pelaksanaan praktek lapangan. Karena bukan hanya Kampus UBM saja, banyak mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain yang juga mengikuti Praktek dalam waktu yang bersamaan di suatu lokasi.

"Selalu tunjukan etik yang baik, jaga disiplin dan bekerja secara profesional,  sehingga akan memberikan manfaat positif bagi mahasiswa, layanan kesehatan, masyarakat dan almamater kampus. Perbanyak komunikasi dan diskusi dengan Aparat Pemerintah setempat untuk mensukseskan bernagai program yang akan dilaksanakan," ujar Dekan Adnan Malaha.

Ketua Prodi D3 Analis Kesehatan, Yolan H. Dunggio, M.Pd mengatakan nantinya saat mahasiswa akan dilepas secara resmi turun melaksanakan Praktek, akan dirangkaikan juga dengan kegitan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Implentation Agreement (IA) dengan Pemerintah Daerah dan instansi teknis terkait. 

Prodi D3 Analis Kesehatan, merupakan salah satu Prodi unggulan yang lulusannya banyak dibutuhkan oleh pasar kerja dan menghasilkan lulusan dengan gelar Ahli Madya Kesehatan. Program ini mempersiapkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional di bidang laboratorium medis. Prodi ini juga dikenal sebagai Prodi strategis dan berperan penting dalam dunia medis. 

"Lulusan ATLM menjadi mitra dokter yang andal, bertanggung jawab dalam menganalisis indikasi penyakit pasien melalui pemeriksaan laboratorium yang akurat. Ayo bergabung menjadi mahasiswa Prodi D3 Analis Kesehatan, FSTIK UBM Gorontalo, mencetak lulusan yang Unggul, Profesional, dan Mengglobal," tutup Kaprodi Yolan.