UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

Bukan Sekadar Forum Administrasi, Ragam Gagasan Lahir dari Raker I FPPBM Gorontalo Wujudkan Perempuan Berdaya dan Mandiri

Penulis : Humas 7 November 2025, Kategori: Event

Kampus UBM Gorontalo - Suasana penuh semangat dan kekompakan menyelimuti Rapat Kerja I Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri (FPPBM) Gorontalo masa bakti 2025–2030 yang digelar pada Jumat 24 Oktober 2025 di Aztin Convention, Lantai 4 Universitas Bina Mandiri Gorontalo (UBMG).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo Dr. Azis Rachman, MM, serta seluruh pengurus dan anggota FPPBM dari berbagai bidang.

Rapat kerja ini menjadi momentum penting untuk memfinalisasi program kerja dan memperkuat peran strategis perempuan dalam pembangunan sosial, pendidikan, dan ekonomi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum FPPBM Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si., M.Kes menyampaikan bahwa Rapat Kerja I bukan sekadar forum administratif, tetapi juga ajang untuk memperkuat solidaritas dan gagasan perempuan Gorontalo.

“Perempuan Bina Mandiri harus menjadi motor perubahan. Melalui program yang kita susun hari ini, kita ingin memastikan bahwa setiap langkah membawa manfaat bagi masyarakat, terutama dalam pendidikan dan pemberdayaan ekonomi,” ungkapnya penuh semangat.

Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Azis Rachman, MM, yang turut memberikan arahan menekankan pentingnya sinergi antara FPPBM dan lembaga di bawah Yayasan.

“FPPBM adalah sayap penting Yayasan Bina Mandiri. Saya melihat potensi besar dari forum ini untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan ekonomi yang inklusif, terutama bagi perempuan di tingkat akar rumput,” ujarnya.

Berbagai paparan menarik turut disampaikan dalam sesi diskusi program kerja. Bidang Pendidikan, misalnya, menyoroti pentingnya pelatihan literasi digital bagi ibu-ibu rumah tangga dan pelajar.

Sekretaris Umum FPPBM Gorontalo, Desy Mantau, SE, , menuturkan,  ingin membekali perempuan dengan keterampilan digital, agar perempuan bisa mandiri secara ekonomi di era online ini.

Dari bidang Sosial dan Ekonomi Kreatif, Yuliana Podungge, S.Pd, mengusulkan pengembangan Womenpreneur Bina Mandiri berbasis komunitas lokal.

“Kita punya banyak potensi usaha kecil di tingkat desa, tinggal bagaimana FPPBM hadir sebagai jembatan pembinaan dan promosi,” ujarnya.

Sementara itu, bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga menyoroti program edukasi keluarga sehat dan ketahanan pangan rumah tangga. menambahkan bahwa, perempuan tidak hanya menjadi pengelola rumah tangga, tapi juga penguat ketahanan ekonomi dan kesehatan keluarga.

Rapat kerja juga menjadi ruang konsolidasi internal antaranggota untuk memastikan keberlanjutan program hingga lima tahun ke depan.

Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai masukan inspiratif yang menegaskan semangat kebersamaan dan profesionalitas organisasi.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, diiringi pekik semangat: “Perempuan Maju, Bina Mandiri Tangguh".

Kembali