UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

Kampus UBM Gorontalo Gelar Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan, Gandeng Tim P2M Dinas Kesehatan Bone Bolango

Penulis : Humas 4 November 2025, Kategori: Kerjasama

Kampus UBM Gorontalo - Untuk menningkatan kesadaran masyarakat, terkait penyakit menular yang setiap waktu makin meningkat jumlahnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone Bolango bekerja sama dengan Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menggelar Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan, pada Kamis (09/10/2025) di Aula Kampus UBM.

Dekan Fakultas Sains Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK) Adnan Malaha, M.Si mengatakan Pemeriksaan kesehatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama bagi Program Studi Analis Kesehatan yang dapat berkolaborasi. Kegiatan ini diisi dengan edukasi, upaya preventif dan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Tim Dinkes, melalui screening dan hasil pemeriksaan akan dijaga ketat kerahasiaan datanya. 

"Penting bagi kita semua untuk mendeteksi penyakit sejak dini, terutama untuk penyakit menular seperti AIDS, Tuberkulosis dan Malaria. Sesuai kode etik, hasil pemeriksaan akan dirahasiakan oleh tim, tidak akan dibuka kecuali kepada orang yang diperiksa," jelas Dekan Adnan. 

Kepala Tim Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, Lathifah Mukminin, M.Kes menyampaikan apresiasi atas dukungan Kampus UBM Gorontalo sehingga dapat terlaksana Pemeriksaan kesehatan hari ini.

Screening atau pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi beberapa penyakit, yaitu AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM). Dengan metode pengambilan sampel darah mahasiswa, kemudian akan didapatkan hasil pemeriksaan tahap R1. 

Khusus untuk deteksi AIDS, untuk memastikan hasil yang lebih akurat, diperlukan sebanyak 3 kali pemeriksaan hingga hasil yang ketiga juga menunjukan positif atau reaktif.

"Kalau reaktif di pemeriksaan R1 pada hari ini, maka akan dilanjutkan pemeriksaan R2 di beberapa fasilitas kesehatan, yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, RSUD Tombulilato Bone Raya, Puskesmas Kabila, Puskesmas Dumbayabulan Suwawa Timur dan Puskesmas Ulantha Suwawa," terang Lathifah. 

Untuk melakukan pemeriksaan R2, bisa memilih fasilitas kesehatan dari 5 lokasi tersebut. Kalau nanti hasil pemeriksaan di R2 dan R3 juga reaktif, maka sudah merupakan hasil akhir untuk dinyatakan Positif. 

Ketika dinyatakan positif, maka yang bersangkutan akan diberikan Terapi Antiretroviral (ART) untuk mengendalikan virus, memperlambat perkembangannya, dan melindungi sistem kekebalan tubuh berupa obat ARV yang harus dikonsumsi seumur hidupnya. Juga akan mendapatkan pendampingan dari tenaga kesehatan.

Dengan pelaksanaan program Screening ATM ini, memperhatikan data penderita yang kian hari semakin melonjak. Kami berharap mahasiswa dapat aktif untuk mendeteksi penyakit sejah dini, sehingga ada upaya pencegahan, pengobatan dan mengobati untuk tetap sehat, serta mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.  

"Jangan merasa takut untuk memeriksakan kesehatan diri, guna mendeteksi penyakit sedari dini. Kami sangat menjaga kerahasiaan data dan informasi hasil pemeriksaan. Lebih baik untuk mencegah penyakit daripada mengobati," tutup Lathifah Mukminin, M.Kes.

Kembali