UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

Kampus UBM Gorontalo Gelar Studium Generale Vol. 2, Hadirkan Dubes Kyiv Ukraina

Penulis : Humas 3 Februari 2025, Kategori: Akademik

Kampus UBM Gorontalo - Dalam usaha mempersiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan akademik yang unggul dan profesional, merupakan tujuan dari Pendidikan Tinggi. Salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan Studium Generale, yang merupakan Kuliah Umum menghadirkan pembicara ahli dan kompeten di bidangnya.

Untuk itu, Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kyiv Ukraina, sekaligus Republik Armenia dan Georgia, menggelar Studium General Vol. 2, pada Kamis (30/1/2025) di Aztin Convention Center.

Mengangkat Tema : "Konflik Rusia-Ukraina, dan Posisi Republik Indonesia", yang dirangkaikan dengan Peresmian Pusat Studi Eropa Timur UBM dan Penjajakan Sister Province/City, oleh Duta Besar RI untuk Ukraina, merangkap Republik Armenia dan Georgia, Arief Muhammad Basalamah.

Hadir dalam kegiatan ini,  Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo (YBMG), Dr. Azis Rachman, ST, MM, IPM, Rektor UBM Gorontalo,  Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango, Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Pemerintah Provinsi Gorontalo, dan Kabupaten/Kota, serta Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, para Wakil Rektor, Direktur Program Pascasarjana, para Dekan, Kepala Kantor Urusan internasional (KUI), Kepala Perpustakaan, Ketua Prodi, dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional, serta mengundang perwakilan siswa/siswi dari SMA/sederajat dari 31 Sekolah yang ada di Provinsi Gorontalo.

Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, mengucapkan selamat datang kepada Pak Dubes Arief, di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kampus UBM Gorontalo. Kegiatan Studium Generale ini digagas oleh Prodi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Pemerintahan dan Sektor Publik (FPSP) UBM Gorontalo, yang bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam, terkait peran Indonesia dalam menjaga perdamaian global, serta membangun pemahaman tentang dinamika Hubungan Internasonal (HI) terkini.

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya, mewakili Civitas Akademika Kampus UBM Gorontalo dan masyarakat Gorontalo, menyambut kedatangan Pak Dubes Arief beserta ibu. Dukungan dari Pak Dubes, terhadap Kampus UBM Gorontalo untuk terus berkomitmen menghadirkan diskusi yang relevan, akademis dan kontruktif, serta memperlancar komunikasi antara UBM Gorontalo dengan Perguruan Tinggi yang ada di Kyiv dan kawasan sekitarnya," jelas Rektor.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UBM Gorontalo, Dr. Ayu Anastasya Rachman, MA, mengatakan dengan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan oleh Kampus UBM Gorontalo, mengundang Diplomat untuk memberikan materi keilmuan HI terkini dan praktik langsung di dunia internasional.

Keberadaan Prodi HI di Kampus UBM Gorontalo, yang merupakan Prodi satu-satunya di LLDikti Wilayah XVI, Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah (GoSulutTeng), perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan saat ini bekerja sama dengan KBRI Kyiv Ukraina.

"Selama 3 bulan terakhir, Kampus UBM Gorontalo bekerja sama dan berkolaborasi dengan KBRI Kyiv, dan atas fasilitas dari Pak Dubes Arief, sebagai jembatan komunikasi dengan Perguruan Tinggi yang ada di Ukraina, Armenia dan Georgia. Kampus UBM Gorontalo juga berusaha menempatkan diri sebagai corong bagi Pemerintah Daerah di Provinsi Gorontalo untuk menjalin kerja sama Sister Province atau Sister City dengan Pemerintah Lokal di negara-negara Eropa Timur," ungkap Dr. Ayu.

Sementara itu Dubes RI untuk Ukraina, Republik Armenia dan Georgia, Arief Muhammad Basalamah mengatakan sambutan dari Kampus UBM Gorontalo dan masyarakat Gorontalo sangat luar biasa, terutama dari Kepala KUI UBM Gorontalo yang merespon cepat, terkait peluang kerjasama dan kolaborasi internasional di bidang pendidikan tinggi, khususnya di Eropa Timur,  yang saat ini Kampus UBM Gorontalo merupakan yang terdepan dengan kehadiran Pusat Studi Eropa Timur (PSET).

"Dengan kegiatan Studium Generale dan PSET ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan luas kepada mahasiswa dan masyarakat, terkait bidang pendidikan, sosial dan budaya Eropa Timur. Berikutnya akan ada beberapa fasilitas atau bahan penunjang Studi Eropa Timur, seperti literatur bacaan terkait Eropa Timur, Replika pakaian tradisional, dan beberapa artefak  yang merupakan peninggalan sejarah manusia di masa lampau yang ada di Eropa Timur. Terima kasih atas sambutan dan kehadiran yang sangat luar biasa dari seluruh peserta Studium Generale pagi ini," tutup Dubes Arief.

Kembali