UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Kampus UBM Gorontalo Raih Penghargaan Top 10 Unesa Dimetric Tahun 2024
Penulis : Humas 5 Februari 2025, Kategori: PrestasiKampus UBM Gorontalo - Setelah sebelumnya mendapatkan 2 penghargaan bergengsi di bidang layanan pendidikan inklusi, Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo kembali meraih Penghargaan pada acara The Awarding UNESA 3 TRIC Tahun 2024, yang digelar di Kampus UNESA Surabaya.
Penghargaan Top 10 kategori Dimetric ini, diserahkan oleh Wakil Rektor 3 UNESA, Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan Publikasi dan Science Center, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd, pada Acara Anugerah 3 TRIC UNESA Tahun 2024, yang dilaksanakan pada Selasa (4/2/2025) pagi di Kampus UNESA Surabaya.
Penghargaan 3 TRIC, ada 3 kategori yakni Sportric, Dimetrik, and Artic, yang diumumkan oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dari kategori Dimetrik, UNESA memberikan penghargaan bergengsi kepada 10 Perguruan Tinggi yang fokus pada pendidikan khusus, layanan inklusi, dan pemanfaatan akses bagi mahasiswa penyandang disabilitas, yang membutuhkan komitmen dan kerja bersama dari seluruh pihak. 10 Perguruan Tinggi ini bukan hanya dari Indonesia saja, melainkan ada yang berasal dari Inggris dan Spanyol.
Penghargaan kategori Dimetric dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), diberikan kepada 10 Perguruan Tinggi yang fokus dan memiliki komitmen dalam memberikan layanan dan akses bagi penyandang disabilitas.
Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo yang hadir melalui daring (online) terpilih dalam 10 Besar Perguruan Tinggi yang mendapatkan Penghargaan The Awarding UNESA 3 TRIC Tahun 2024, untuk kategori Dimetric, bersama dengan Universitas Katolik Parahiyangan, Universitas Jember, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, UNESA, dan 5 Perguruan Tinggi lainnya.
Dr. Bambang Sigit Widodo, mengatakan kegiatan penghargaan UNESA 3 TRIC ini selain melihat dan menilai Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, juga melibatkan Perguruan Tinggi di luar negeri. Penghargaan ini juga untuk mendukung program Pemerintah, dalam hal memperkuat bidang Sumber Daya Manusia, Seni, Teknologi, Kesehatan, Kesetaraan Gender dan Penyandang Disabilitas.
"Perguruan Tinggi akan semakin terdorong untuk meningkatkan kualitas layanan dalam rangka relevansi seluruh program, sehingga berdampak positif bagi masyarakat yang inklusif, sehat dan berbudaya," ujar Dr. Bambang Sigit Widodo.
Rektor UBM Gorontalo sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan dalam Acara The Awarding UNESA 3 TRIC Tahun 2024, di Kampus UNESA Surabaya. "Penghargaan ini menunjukan pengakuan dan apresiasi terhadap kerja keras dan komitmen Kampus UBM Gorontalo dalam membangun budaya dan ekosistem inklusi di Kampus UBM Gorontalo," jelas Rektor.
Ketua Unit Layanan Disabilitas (ULD), yang juga sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Budaya, UBM Gorontalo, Dr. Imam Mashudi, M.Pd, mengatakan meskipun keberadaan ULD di Kampus UBM Gorontalo ini belum setahun dibentuk, namun keseriusan kami sangat besar untuk menghadirkan layanan terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat disabilitas di Provinsi Gorontalo khususnya. Sebelumnya, ULD Kampus UBM Gorontalo, dalam beberapa waktu terakhir, sudah mendapatkan 2 penghargaan dalam bidang layanan disabilitas, yakni dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XVI Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, serta penghargaan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Gorontalo.
"ULD hadir untuk membangun atmosfer akademik yang inklusif, sehat dan ramah bagi disabilitas, sehingga akses Pendidikan Tinggi dapat dirasakan oleh semua anak bangsa, inilah yang dinamakan sebagai kesetaraan. Penghargaan ini tentunya menjadi pemacu semangat buat kami untuk terus berkarya, berinovasi dan lebih banyak berbuat untuk memperkuat ekosistem inklusi di Kampus UBM Gorontalo," tutup Dekan FIPB UBM Gorontalo. (hms)
Kembali
Penghargaan Top 10 kategori Dimetric ini, diserahkan oleh Wakil Rektor 3 UNESA, Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan Publikasi dan Science Center, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd, pada Acara Anugerah 3 TRIC UNESA Tahun 2024, yang dilaksanakan pada Selasa (4/2/2025) pagi di Kampus UNESA Surabaya.
Penghargaan 3 TRIC, ada 3 kategori yakni Sportric, Dimetrik, and Artic, yang diumumkan oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dari kategori Dimetrik, UNESA memberikan penghargaan bergengsi kepada 10 Perguruan Tinggi yang fokus pada pendidikan khusus, layanan inklusi, dan pemanfaatan akses bagi mahasiswa penyandang disabilitas, yang membutuhkan komitmen dan kerja bersama dari seluruh pihak. 10 Perguruan Tinggi ini bukan hanya dari Indonesia saja, melainkan ada yang berasal dari Inggris dan Spanyol.
Penghargaan kategori Dimetric dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), diberikan kepada 10 Perguruan Tinggi yang fokus dan memiliki komitmen dalam memberikan layanan dan akses bagi penyandang disabilitas.
Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo yang hadir melalui daring (online) terpilih dalam 10 Besar Perguruan Tinggi yang mendapatkan Penghargaan The Awarding UNESA 3 TRIC Tahun 2024, untuk kategori Dimetric, bersama dengan Universitas Katolik Parahiyangan, Universitas Jember, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, UNESA, dan 5 Perguruan Tinggi lainnya.
Dr. Bambang Sigit Widodo, mengatakan kegiatan penghargaan UNESA 3 TRIC ini selain melihat dan menilai Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, juga melibatkan Perguruan Tinggi di luar negeri. Penghargaan ini juga untuk mendukung program Pemerintah, dalam hal memperkuat bidang Sumber Daya Manusia, Seni, Teknologi, Kesehatan, Kesetaraan Gender dan Penyandang Disabilitas.
"Perguruan Tinggi akan semakin terdorong untuk meningkatkan kualitas layanan dalam rangka relevansi seluruh program, sehingga berdampak positif bagi masyarakat yang inklusif, sehat dan berbudaya," ujar Dr. Bambang Sigit Widodo.
Rektor UBM Gorontalo sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan dalam Acara The Awarding UNESA 3 TRIC Tahun 2024, di Kampus UNESA Surabaya. "Penghargaan ini menunjukan pengakuan dan apresiasi terhadap kerja keras dan komitmen Kampus UBM Gorontalo dalam membangun budaya dan ekosistem inklusi di Kampus UBM Gorontalo," jelas Rektor.
Ketua Unit Layanan Disabilitas (ULD), yang juga sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Budaya, UBM Gorontalo, Dr. Imam Mashudi, M.Pd, mengatakan meskipun keberadaan ULD di Kampus UBM Gorontalo ini belum setahun dibentuk, namun keseriusan kami sangat besar untuk menghadirkan layanan terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat disabilitas di Provinsi Gorontalo khususnya. Sebelumnya, ULD Kampus UBM Gorontalo, dalam beberapa waktu terakhir, sudah mendapatkan 2 penghargaan dalam bidang layanan disabilitas, yakni dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XVI Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, serta penghargaan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Gorontalo.
"ULD hadir untuk membangun atmosfer akademik yang inklusif, sehat dan ramah bagi disabilitas, sehingga akses Pendidikan Tinggi dapat dirasakan oleh semua anak bangsa, inilah yang dinamakan sebagai kesetaraan. Penghargaan ini tentunya menjadi pemacu semangat buat kami untuk terus berkarya, berinovasi dan lebih banyak berbuat untuk memperkuat ekosistem inklusi di Kampus UBM Gorontalo," tutup Dekan FIPB UBM Gorontalo. (hms)
