UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Kampus UBM Gorontalo Siap Gelar International Conference: The 8th IICSDGS dalam Rangkaian Student Exchange Program SEPA 2025
Penulis : Humas 11 September 2025, Kategori: Event
Kampus UBM Gorontalo - Sebagai implementasi program internasionalisasi, Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo bersiap menggelar The 8th International Interdisciplinary Conference on Sustainable Development Goals (IICSDGS), dengan mengangkat tema: “Quality Education For a Sustainable Future: Realizing SDG 4 Through Innovation and Inclusion”, yang akan dilaksanakan pada Sabtu (6/9/2025) nanti di Grand Sumber Ria Kota Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda utama dalam rangkaian UBM International Student Exchange Program (SEPA) 2025 yang berlangsung mulai 2-11 September 2025.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UBM Gorontalo, Dr. Ayu Anastasya Rachman, MA mengatakan Konferensi internasional ini menghadirkan tokoh-tokoh penting, di antaranya Kunio Umeda, mantan Duta Besar Jepang untuk Brasil dan Vietnam sebagai Keynote Speaker.
"Pada acara pembukaan juga akan diisi dengan Sambutan dari Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Dra. Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie, M.H., serta Rektor UBM Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si., M.Kes," terang Dr. Ayu.
Sejumlah pembicara plenary internasional turut hadir, antara lain:
- Celeste L. De Leon (Filipina), Instructor of Education and Research;
- Dr. Nancy Snow (Amerika), Professor of Communications Emerita California State University;
- Job B. Paguio, PhD, MHISTO (Filipina), Doctor of Education, Instructor of Research in Social Science;
- Paulo Joseph H. Santos, MALED (Filipina), Doctor of Philosophy in English Language;
- Dr. Illisriyani Ismail (Malaysia), Fisheries Economics, Socioeconomic, System Dynamics Modelling; dan;
- Jasin Mohammad, SE, M.PA (Indonesia), Direktur PT Gorontalo Pangan Sejahtera.
Peserta konferensi berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa PUP Filipina, BPSU Filipina, UM Malaysia, serta mahasiswa dan Dosen dari Kampus UBM Gorontalo.
"Kegiatan ini menjadi wadah untuk pengembangan ruang akademik dwngan berbagi riset, ide, dan inovasi terkait bidang keilmuan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, pemerintahan, hingga lingkungan," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting bagi Kampus UBM Gorontalo, untuk memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi yang berdaya saing global. Melalui pelaksanaan forum internasional ini, yang secara konsisten sudah 8 kali dilaksanakan. Yang tentunya membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam memperluas wawasan akademik sekaligus mempererat kolaborasi lintas negara.
Kegiatan The 8th IICSDGS tidak hanya mempertemukan akademisi dari berbagai negara, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa pertukaran internasional yang tengah mengikuti program SEPA 2025.
Pelaksanaan Seminar Internasional juga terdapat rangkaian kegiatan SEPA, dimana mahasiswa asing berkelompok dengan mahasiswa UBM Gorontalo untuk melakukan penelitian, kemudian mempresentasikan hasil proyek riset tersebut di hadapan Dosen dan Pimpinan Fakultas.
"SEPA UBM tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya Gorontalo kepada mahasiswa asing dari Perguruan Tinggi yang ada di luar negeri, tetapi juga mendorong kolaborasi akademik melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," tutup Dr. Ayu.
Kembali