UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Ketua Patelki Gorontalo Apresiasi Kualitas dan Kompetensi para Lulusan Prodi D3 Analis Kesehatan UBM Gorontalo
Penulis : Humas 18 November 2025, Kategori: AkademikKampus UBM Gorontalo - Pelaksanaan Yudisium Gelombang Pertama lulusan Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo pada Kamis (13/11/2025), di Aztin Convention Center berlangsung sukses.
Yudisium sebagai proses akhir untuk menetapkan kelulusan resmi mahasiswa setelah semua persyaratan studi terpenuhi, termasuk seluruh mata kuliah, tugas akhir, dan persyaratan lainnya.
Sebanyak 63 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Sains Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UBM Gorontalo, terlihat penuh suka cita didampingi oleh orang tuanya.
Dalam kesempatan ini Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) Provinsi Gorontalo, Firman, S.Tr.Kes mengatakan, khusus untuk lulusan dari Program Studi (Prodi) D3 Analis Kesehatan FSTIK UBM Gorontalo, makin meningkat kualitas akademiknya.
Hal ini terlihat dari persentase kelulusan pada Uji Kompetensi (Ukom), yang mencapai hingga 93% dsri jumlah peserta yang berasal dari UBM Gorontalo.
Ukom merupakan ujian akhir yang wajib dilalui untuk mendapatkan Sertifikat Profesi (STR). Ujian ini untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang dimiliki mahasiswa agar siap bekerja secara kompeten sesuai standar nasional. Ukom juga berfungsi sebagai persyaratan kelulusan dan legalitas untuk praktik di dunia kerja.
"Dalam materi yang ada di dalam Ukom, banyak mengangkat permasalahan atau kasus yang kerap terjadi di masyarakat. Luar biasa mahasiswa UBM Gorontalo, dari 109 orang yang ikut Ukom, lulus 93%. padahal banyak perguruan tinggi yang tidak mencapai 90% kelulusan," terang Ketua Patelki Firman.
Sebagai seorang praktisi di rumah sakit, Firman menambahkan bahwa alumni UBM Gorontalo telah banyak yang berhasil diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan beberapa klinik swasta lainnya, terbukti tidak ada kasus malpraktik yang melibatkan alumni dari kampus inim
Ia juga menambahkan setelah pelaksanaan yudisium, para alumni akan mendapatkan materi ilmiah terkait dengan standar profesi, etika profesi, dan pemahaman substantif terkait beberapa batasan yang akan dihadapi dalam dunia kerja. Hal ini penting untuk memberikan motivasi bagi mereka, apakah mereka langsung bekerja atau nantinya akan melanjutkan pendidikan.
Patelki berkewajiban memberikan bekal, kepada para anggotanya berupa mempersiapkan diri menjadi anggota yang profesiona dan menjunjung tinggi etika profesi. Dengan berbagai materi ilmiah terkait standar, kode etik, kompetensi dari profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM).
Ia juga mendorong Kampus UBM Gorontalo bisa memfasilitasi Program Studi lanjutan untuk Prodi Analis Kesehatan, berbentuk Diploma IV Analis Kesehatan. Karena saat ini mash banyak tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan juga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dalam Program Makan Bergizi Gratis (SPPG MBG), sebagai unit pelaksana yang bertugas menyiapkan makanan bergizi dan higienis untuk SPPG MBG, yang perlu meningkatkan kompetensi pendidikan.
"Saya berpesan kepada alumni D3 Analis Kesehatan untuk segera mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) sebagai lulusan yang terdaftar dan memiliki kompetensi, sehingga siap bekerja sebagai profesional ahli teknologi laboratorium medik," ungkap Firman.
Kembali
Yudisium sebagai proses akhir untuk menetapkan kelulusan resmi mahasiswa setelah semua persyaratan studi terpenuhi, termasuk seluruh mata kuliah, tugas akhir, dan persyaratan lainnya.
Sebanyak 63 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Sains Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UBM Gorontalo, terlihat penuh suka cita didampingi oleh orang tuanya.
Dalam kesempatan ini Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) Provinsi Gorontalo, Firman, S.Tr.Kes mengatakan, khusus untuk lulusan dari Program Studi (Prodi) D3 Analis Kesehatan FSTIK UBM Gorontalo, makin meningkat kualitas akademiknya.
Hal ini terlihat dari persentase kelulusan pada Uji Kompetensi (Ukom), yang mencapai hingga 93% dsri jumlah peserta yang berasal dari UBM Gorontalo.
Ukom merupakan ujian akhir yang wajib dilalui untuk mendapatkan Sertifikat Profesi (STR). Ujian ini untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang dimiliki mahasiswa agar siap bekerja secara kompeten sesuai standar nasional. Ukom juga berfungsi sebagai persyaratan kelulusan dan legalitas untuk praktik di dunia kerja.
"Dalam materi yang ada di dalam Ukom, banyak mengangkat permasalahan atau kasus yang kerap terjadi di masyarakat. Luar biasa mahasiswa UBM Gorontalo, dari 109 orang yang ikut Ukom, lulus 93%. padahal banyak perguruan tinggi yang tidak mencapai 90% kelulusan," terang Ketua Patelki Firman.
Sebagai seorang praktisi di rumah sakit, Firman menambahkan bahwa alumni UBM Gorontalo telah banyak yang berhasil diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan beberapa klinik swasta lainnya, terbukti tidak ada kasus malpraktik yang melibatkan alumni dari kampus inim
Ia juga menambahkan setelah pelaksanaan yudisium, para alumni akan mendapatkan materi ilmiah terkait dengan standar profesi, etika profesi, dan pemahaman substantif terkait beberapa batasan yang akan dihadapi dalam dunia kerja. Hal ini penting untuk memberikan motivasi bagi mereka, apakah mereka langsung bekerja atau nantinya akan melanjutkan pendidikan.
Patelki berkewajiban memberikan bekal, kepada para anggotanya berupa mempersiapkan diri menjadi anggota yang profesiona dan menjunjung tinggi etika profesi. Dengan berbagai materi ilmiah terkait standar, kode etik, kompetensi dari profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM).
Ia juga mendorong Kampus UBM Gorontalo bisa memfasilitasi Program Studi lanjutan untuk Prodi Analis Kesehatan, berbentuk Diploma IV Analis Kesehatan. Karena saat ini mash banyak tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan juga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dalam Program Makan Bergizi Gratis (SPPG MBG), sebagai unit pelaksana yang bertugas menyiapkan makanan bergizi dan higienis untuk SPPG MBG, yang perlu meningkatkan kompetensi pendidikan.
"Saya berpesan kepada alumni D3 Analis Kesehatan untuk segera mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) sebagai lulusan yang terdaftar dan memiliki kompetensi, sehingga siap bekerja sebagai profesional ahli teknologi laboratorium medik," ungkap Firman.
