UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
PPs UBM Gorontalo Sukses Gelar 1st International Conference on Innovative Public Management
Penulis : Humas 28 Desember 2024, Kategori: Event
Kampus UBM Gorontalo - Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, terus berkomitmen mewujudkan visi mengglobal. Hal ini terlihat dengan pelaksanaan Seminar Internasional atau First International Conference on Innovative Public Management yang digagas oleh Program Pascasarjana (PPs) UBM Gorontalo, pada Kamis (19/12) pagi melalui aplikasi zoom meeting (online).
Seminar Internasional ini mengangkat Tema : Public Sector Innovation Navigating Change in Globalized World, yang dipandu oleh Moderator Dr. Ayu Anastasya Rachman, MA, selaku Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UBM Gorontalo, dan menghadirkan narasumber dari 4 (empat) negara, yakni Dr. Ariel A. Bongco (Bataan Peninsula State University - Filipina), Dr. Illisriyani Ismail (Universiti Sains Malaya - Malaysia), Dr. Domingos Soares (Instituto Nacional de Saude Publica - Timor Leste), dan Dr. Herie Saksono, M.Si (Kementerian Dalam Negeri - Indonesia).
Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, dalam pengantar kata mengatakan di Tahun 2024 UBM Gorontalo, berhasl melaksanakan seminar internasional dua kali. Pertama Seminar SDGs, dan yang kedua Seminar Internasional hari ini.
"Topik yang disampaikan sangat relevan terhadap tantangan dunia, yakni Inovasi Sektor Publik dalam rangka Menavigasi Perubahan di Dunia Global. Peran sektor publik sangat penting dalam pelayanan publik dan terlebih untuk sistem pemerintahan yang responsif dalam menghadapi perubahan," jelas Rektor.
Masih menurut Rektor, perubahan saat ini menuntut institusi publik harus bisa cepat beradaptasi. Sehingganya kebutuhan sektor publik yang dinamis, bukan lagi sekedar pilihan tapi sudah merupakan keharusan. Tantangan keterbatasan anggaran, resistensi perubahan dan kompleksitas birokrasi. Ada beberapa negara yang berhasil melalui penerapan digital untuk efisiensi.
UBM Gorontalo terus berkomitmen untuk menjadi institusi Pendidikan Tinggi yang menyediakan SDM yang kompeten melalui Lulusan yang unggul dan berinovasi. Keberanian untuk berubah dan kolaborasi, serta komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan sangat penting.
"Seminar internasional ini bisa menjadi wadah untuk memberikan solusi praktis terhadap sektor publik, dengan hadirnya ahli yang beragam, untuk menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat. Kepada seluruh mahasiwa PPs bisa mengikuti dnegan penuh antusias dan jadikan kegiatan ini seebagai momentum untuk melakukan inovasi sektor publik agar meningkat lebih baik, serta berkontribusi besar untuk masyarakat, khususnya di Provinsi Gorontalo," terang Rektor.
Direktur PPs UBM Gorontalo, Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si, mengatakan Seminar Internasional ini baru pertama kali dilaksanakan. Melakukan kolaborasi dengan KUI UBM Gorontalo dan melibatkan dosen dari Filipina, Malaysia, Timor Leste dan Indonesia.
"Kebutuhan hadirnya inovasi sektor publik dalam proses memberikan pelayanan kepada masyarakat memerlukan terobosan baru, sehingga perlu didukung oleh pengembangan dan metode dalam rangka efisiensi dan kualitas pelayanan publik yang semakin baik untuk merespon kebutuhan masyarakat saat ini. Untuk itulah maka Seminar Internasional ini dilaksanakan, sebagai wadah untuk kita semua bisa berdiskusi terkait inovasi sektor publik. Terimakasih kepada Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Rektor UBM Gorontalo, Panitia, peserta dan seluruh mahasiwa PPs UBM Gorontalo, dan kepada Rektor UBM Gorontalo, kiranya berkenan membuka kegiatan ini dengan resmi," terang Prof. Dr. Arifin.
Mr. Alfonso, selaku Ketua Panitia Seminar Internasional, yang berada di Timor Leste mengatakan dengan adanya Seminar Internasional ini dapat mempertemukan para akademisi dan pembuat kebijakan dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan memperkenalkan inovasi yang telah dilakukan. "Saya menyampaikan terima kasih kepada Rektor UBM Gorontalo, Direktur PPs UBM Gorontalo, para nara sumber, pembicara, panitia dan seluruh peserta, selamat berdiskusi dan bertukar informasi dalam Seminar," ujar Mr. Alfonso.
Dr. Ayu Anastasya Rachman, MA, selaku moderator yang memfasilitasi seminar internasional ini dengan penuh semangat dan antusias. Para peserta Seminar, menyampaikan banyak pertanyaan kepada narasumber.
Dr. Ariel Bongco dari Filipina, dengan materi berjudul : Development Implementation of University Programs and Policies. Materi yang disampaikan fokus pada Manajemen Pendidikan di negara Filipina.Uniknya di Filipina, pendidikan pada tingkat sekolah negeri di Filipina itu gratis, tidak dipungut biaya. Dan informasi lagi, semua guru di Filipina adalah Pegawai Negara, dan harus melalui beberapa tahapan untuk mendapatkan jabatan guru.
Dr. Illisriyani Ismail dari Malaysia, dengan materi berjudul : Applying Behavioural Insights to Enhance Innovation in Government. Materi ini lebih menekankan pada pendekatan masyarakat untuk melihat kebijakan publik. Memberikan informasi dan sosialisasi untuk penggunaan non tunai, memasang informasi di tempat-tempat publik.
Dr. Domingos Soares dari Timor Leste, menyampaikan materi terkait sistem manajemen kesehatan di Timor Leste, dan proses membangun suatu sistem kesehatan yang mandiri. Kondisi saat ini masih berjuang dalam mengembangan sistem kesehatan yang berkualitas. Perkembangan layanan kesehatan dan permasalahan sumber daya manusia dan anggaran masih terbatas, menjadi isu utama dalam negara ini, sehingga masih diperlukan kolaborasi dengan negara tetangga seperti Indonesia atau Australia.
Dan narasumber terakhir, Dr. Herie Saksono dari Indonesia, menyampaikan materi berjudul : The Urgency of Dodeca-Helix: Transforming Regional Innovation Governance in the Digitalization and Disrupting Era.
Kembali