UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Pagelaran Lomba Tari Tradisional dan Solo Song Tingkat UBM Gorontalo, Semarakkan Dies Nayalis ke-6
Penulis : Humas 6 November 2025, Kategori: MBKM
Kampus UBM Gorontalo - Pagelaran Lomba Tari Tradisional dan Solo Song antar Program Studi (Prodi) dalam rangkaian Perayaan Dies Natalis ke-6 Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo berlangsung semarak dan sukses, pada Selasa (21/10/2025) di Aula Kampus UBM Gorontalo.
Sebanyak 19 orang peserta yang mengikuti bidang Lomba Solo Song, dan juga 12 Tim mengikuti Tarian Tradisional Kreasi yang mewakili Prodi masing-masing di lingkungan Kampus UBM Gorontalo.
Lomba ini menjadi momen dan ajang pentas seni yang penting bagi mahasiswa untuk mempersembahkan minat dan bakatnya dalam bidang seni tradisi dengan penuh semangat dan kreativitas.
Tujuan pelaksanaan lomba ini selain untuk memeriahkan Dies Natalis Kampus UBM Gorontalo ke-6, juga sebagai upaya untuk melestarikan dan menghidupkan nilai-nilai budaya lokal di tengah tren modern yang terus berkembang saat ini.
Dengan menghadirkan 3 Juri yaitu: Hariyanto Huntua, MM, ΜΗ, Mohamad Ikbal Daud, dan Rahmawanto Taidi, M.Si. Mendapatkan antusias yang besar dari para mahasiswa mendukung perwakilan Prodinya.
Hariyanto Huntua, MM, MH, salah satu Dewan Juri, yang mewakili Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti) Wilayah 16 sangat mengapresiasi kegiatan ini, yang juga termasuk dalam rangkaian Perrayaan Dies Natalis UBM, dengan melaksanakan berbagai Lomba di bidang olah raga dan kesenian.
Hal ini sebagai pertanda perhatian khusus dari Kampus, terhadap minat dan bakat mahasiswa sangat dicermati oleh Pimpinan Kampus UBMG, sehingga mampu memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
"Lomba pementasan seni yang dilaksanakan Kampus UBM, menjadi wadah bagi para generasi muda untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap kelestarian budaya daerah," jelas Juri Hariyanto.
Seluruh peserta dan tim berkompetisi secara sehat, menunjukan penampilan terbaik dengan bekal berlatih jauh hari sabelum lomba dimulai. Hal ini perlu mendapat dukungan positif, dan diharapkan di tahun depan jumlah peserta dapat lebih meningkat lagi.
"Harapan saya, di bidang seni bisa ditambah lagi seni drama, sehingga lengkap dengan menampilkan Seni Drama, Tari dan Musik atau Sendratasik," harap Juri Hariyanto.
Nantinya untuk penampilan drama dapat mengambil tema yang dapat meingkatkan motivasi mahasiswa selama kuliah. Contohnya ada alur cerita mahasiswa yang meraih Beasiswa KIP Kuliah, yang penuh perjuangan untuk bisa menyelesaikan studinya di Kampus.
"Semacam drama satu babak saja, intinya untuk memotivasi mahasiswa, agar lebih giat belajar dan terus berusaha menyelesaikan studinya apapun hambatan dan kendala yang dihadapi," tambah Hariyanto.
Sementara itu, Panitia Kegiatan Moh. Falmes Lakadjo mengatakan di tengah maraknya seni modern saat ini, lomba tari tradisional dan solo song menjadi upaya nyata untuk menjaga eksistensi seni dan budaya lokal.
“Para peserta menampilkan berbagai penampilan yang atraktif. Setiap tarian dipresentasikan dengan gerakan yang lincah namun tetap anggun, menggambarkan kekayaan budaya yang perlu terus dilestarikan,” jelas Moh. Falmes.
Harapan Panitia, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa dan siswa untuk selalu menjaga dan mempromosikan kebudayaan Indonesia,
Kami harapkan lomba ini sebagai pengingat bahwa budaya tradisional kita tidak kalah menarik dengan seni modern, bahkan kaya akan makna dan sejarah.
Dan untuk Juara akan diberikan hadiah menarik pada saat malam puncak Perayaan Dies Natalis nanti. Untuk Juara 1, 2 dan 3, mendapatkan uang pembinaan, piala dan sertifikat," tutup Moh. Falmes.
Adapun 3 Finalis untuk bidang Solo Song yaitu: Prodi D3 Analis Kesehatan (2 finalis) dan Prodi S1 Administrasi Bisnis. Sedangkan 3 Finalis untuk bidang Tari Tradisional yaitu: Prodi D3 Analis Kesehatan, Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit, dan Prodi S1 Manajemen.
Kembali