Kampus UBM Gorontalo - Sinergi antara pikiran dan hati sangat diperlukan bagi kualitas hidup manusia. Karena semua aktivitas manusia akan selalu dihasilkan dari kolaborasi dua organ penting tersebut. Mengangkat hal penting ini, Keluarga Besar Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, menggelar Training Rehab Hati dan Dzikir, yang bertempat di Kantor Yayasan Bina Mandiri, kompleks Kampus UBM Gorontalo, Selasa (5/11).

Hadir sebagai pemateri utama, yakni Ustadz Nuruddin Al Indunissy, yang rutin menyampaikan materi baik di dalam maupun di luar negeri, mulai dari Aceh sampai Papua, khususnya metode therapy qurani. Ustadz Nuruddin Al-Indunissy menyampaikan 2 materi yaitu psikotherapi dan ruqiyah syar'iyyah.

Hadir dalam kegiatan ini, Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggii, M.Si, M.Kes., dan unsur pimpinan, dosen dan pegawai di lingkungan UBM Gorontalo, serta Koordinator Rehab Hati Provinsi Gorontalo, Prof. Dr. Hariadi Said, M.Pd. Kegiatan rehab hati dan dzikir ini dijadwalkan akan dilaksanakan selama 3 hari (5-7 November 2024) dan dihadiri 100 orang lebih.

Ketua Yayasan BMG, Dr. Azis Rachman, ST, MM, IPM., mengatakan kegiatan Rehab Hati dan Dzikir akan dilaksanakan selama 3 hari sampai hari Kamis 7 November 2024 nanti, dengan peserta dari unsur Pimpinan, Dosen dan pegawai di lingkungan UBM Gorontalo.

"Alhamdulillah, saya bersyukur atas kehadiran Ustadz Nuruddin Al Indunissy, karena jadwal beliau sibuk, Allah beri kemudahan untuk bisa datang di Kampus UBM Gorontalo. Kepada seluruh peserta saya harapkan bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai, Insya Allah kita semua diberikan kesehatan dan semangat untuk mengikuti materi ini," kata Dr. Azis.

Ustadz Nuruddin Al-Indunissy yang berasal dari Jakarta, menjelaskan tubuh manusia ada unsur ruhani dan jasmani, dan keduanya juga memerlukan tindakan yang berbeda jika mengalami gangguan atau sakit. "Saya sangat senang datang di Gorontalo, karena daerah yang sangat religius. Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah kekuatan, kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional sehingga meng-upgrade kekuatan fisik kita untuk dapat beribadah dan bekerja dengan maksimal," jelas Ustadz Nuruddin.

Masih dalam materinya yang menjelaskan lebih detil terkait penyakit dan pengobatan, dan mengupas dalil Al Quran dan Hadist Rosulullah SAW untuk therapy islami atau biasa disebut Ruqyah Syar'iyyah. "Peserta tidak perlu ragu untuk membahas terkait Ruqiah Syar'iyyah, kita berikhtiar dengan bacaan Al Quran yang jelas, dan tidak dibantu jin, tidak ada keharaman dalam prakteknya, dan berdasarkan dalil-dalil yang jelas. Insya Allah akan dibahas materi bagaimana mukjizat Al Quran bekerja dan kekuatan mukjizat Al Quran," terang Ustadz Nuruddin.