UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
Prodi Hubungan Internasional UBM Gorontalo Gelar Webinar, Hadirkan Narasumber Dosen HI UNHAS Makassar
Penulis : Humas 14 Mei 2025, Kategori: AkademikKampus UBM Gorontalo - Guna meningkatkan kualitas akademik di Program Studi (Prodi) S1 Hubungan Internasional (HI), Fakultas Pemerintahan dan Sektor Publik Universitas (FPSP), Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, menggelar Webinar Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) secara online, pada Senin (12/5/2025) pagi, melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Utama, Anggota Tim Akreditasi Internasional HI, Agussalim Burhanuddin, S.IP., MIRAP, yang merupakan Dosen Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Dan sebagai moderator Dosen Hubungan Internasional UBM Gorontalo, Rini Asriasni, M.Si.
Tujuan utama webinar ini adalah untuk memperluas pemahaman sivitas akademika UBM Gorontalo, khususnya di Prodi Hubungan Internasional, mengenai pentingnya implementasi kurikulum berbasis capaian pembelajaran atau Outcome-Based Education (OBE), dalam peningkatan mutu Pendidikan Tinggi dan Akreditasi Internasional.
Sehingganya, profil mahasiswa dan lulusan dari Prodi Hubungan Internasional juga menjadi hal yang penting untuk dianalisis sesuai kebutuhan pasar dan kajian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Ketua Prodi Hubungan Internasional UBM, Dr. Ayu Anastasya Rachman, M.A mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kemitraan strategis antara Prodi HI UBM Gorontalo dan HI UNHAS Makassar yang telah terjalin cukup lama, sejak awal pendirian Program Studi HI di UBM.
"Kampus UBM Gorontalo, ingin mengikuti jejak baik, best practices dan success story dari HI UNHAS yang telah berhasil meraih akreditasi internasional FIBAA, serta menjalankan program dual degree dengan University of Queensland, Australia,” terang Dr. Ayu.
Bahwa selain aspek-aspek umum, seperti penguasaan konsep, teori, metode, dan falsafah keilmuan, aspek ketrampilan umum dan khusus di dalam kurikulum berbasis capaian pembelajaran, dianggap sebagai keahlian yang wajib dimiliki lulusan guna menjamin kesetaraan kemampuan ketika bersaing di dunia kerja nanti.
Kurikulum yang ada, hendaknya dapat memberikan jaminan terhadap lulusannya dengan kualifikasi yang tepat, juga mempertimbangkan kebutuhan sumber daya Prodi, pengembangan Visi Universitas, kebutuhan mahasiswa, maupun tuntutan lainnya pada masa kini untuk menunjang lulusan yang unggul dan bermutu.
"Selain itu, workshop kurikulum OBE ini juga menjadi bagian dari upaya continuous improvement kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang selaras dengan visi UBM, yakni menjadi Iniversitas yang Unggul, Profesional, dan Mengglobal," tutup Dr. Ayu.
Kegiatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa, dosen, serta pengelola Prodi di lingkungan Kampus UBM Gorontalo. Serta menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan daya saing lulusan Prodi Hubungan Internasional, FPSP UBM Gorontalo. Kurikulum Prodi HI dinilai harus mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin cepat di era digitalisasi saat ini.
Kembali
Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Utama, Anggota Tim Akreditasi Internasional HI, Agussalim Burhanuddin, S.IP., MIRAP, yang merupakan Dosen Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Dan sebagai moderator Dosen Hubungan Internasional UBM Gorontalo, Rini Asriasni, M.Si.
Tujuan utama webinar ini adalah untuk memperluas pemahaman sivitas akademika UBM Gorontalo, khususnya di Prodi Hubungan Internasional, mengenai pentingnya implementasi kurikulum berbasis capaian pembelajaran atau Outcome-Based Education (OBE), dalam peningkatan mutu Pendidikan Tinggi dan Akreditasi Internasional.
Sehingganya, profil mahasiswa dan lulusan dari Prodi Hubungan Internasional juga menjadi hal yang penting untuk dianalisis sesuai kebutuhan pasar dan kajian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Ketua Prodi Hubungan Internasional UBM, Dr. Ayu Anastasya Rachman, M.A mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kemitraan strategis antara Prodi HI UBM Gorontalo dan HI UNHAS Makassar yang telah terjalin cukup lama, sejak awal pendirian Program Studi HI di UBM.
"Kampus UBM Gorontalo, ingin mengikuti jejak baik, best practices dan success story dari HI UNHAS yang telah berhasil meraih akreditasi internasional FIBAA, serta menjalankan program dual degree dengan University of Queensland, Australia,” terang Dr. Ayu.
Bahwa selain aspek-aspek umum, seperti penguasaan konsep, teori, metode, dan falsafah keilmuan, aspek ketrampilan umum dan khusus di dalam kurikulum berbasis capaian pembelajaran, dianggap sebagai keahlian yang wajib dimiliki lulusan guna menjamin kesetaraan kemampuan ketika bersaing di dunia kerja nanti.
Kurikulum yang ada, hendaknya dapat memberikan jaminan terhadap lulusannya dengan kualifikasi yang tepat, juga mempertimbangkan kebutuhan sumber daya Prodi, pengembangan Visi Universitas, kebutuhan mahasiswa, maupun tuntutan lainnya pada masa kini untuk menunjang lulusan yang unggul dan bermutu.
"Selain itu, workshop kurikulum OBE ini juga menjadi bagian dari upaya continuous improvement kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang selaras dengan visi UBM, yakni menjadi Iniversitas yang Unggul, Profesional, dan Mengglobal," tutup Dr. Ayu.
Kegiatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa, dosen, serta pengelola Prodi di lingkungan Kampus UBM Gorontalo. Serta menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan daya saing lulusan Prodi Hubungan Internasional, FPSP UBM Gorontalo. Kurikulum Prodi HI dinilai harus mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin cepat di era digitalisasi saat ini.
